Setelah Dapat Kontrak Pabrikan Ducati, Kok Marc Marquez Sering Jatuh

VIVA – Marc Marquez telah menandatangani kontrak dengan Pabrikan Ducati untuk musim 2025-2026. Pengumuman resminya datang setelah MotoGP Italia, di mana Jorge Martin resmi bergabung dengan Aprilia Racing karena serangan jantung.

Namun, ketika Marc Márquez menggunakan Tim Balap Gresini sebagai kendaraan dalam usahanya menjadi pembalap pabrikan, situasinya berbeda. Generasi baby boomer banyak mengalami kegagalan akhir-akhir ini.

Istirahat panjang setelah balapan di Mugello membuat performa Marc Márquez melambat, dan kendalinya di Ducati Desmosedici GP23 di awal musim perlu diubah.

Pertama, pada latihan bebas MotoGP Belanda pekan lalu, pebalap Racing Gresini itu terjatuh di tikungan ketujuh, lalu terjatuh lagi saat sprint. Namun, tidak ada seorang pun yang terluka dalam insiden ini.

Alhasil, ia berhasil bersaing di balapan utama sirkuit TT Assenm dan finis keempat setelah bertarung dengan Maverick Vinales, Enea Bastianini, dan Fabio Di Giannantonio.

Namun karena tekanan ban depan yang salah saat melakukan scrutineering, Dorner mendapat penalti 16 detik lagi sehingga posisinya turun ke posisi 10.

Tak sampai disitu saja, ia mengalami dua kali kecelakaan pada balapan MotoGP Jerman kemarin. Pada latihan bebas pertama, ia terjatuh namun berhasil bangkit dan melanjutkan latihan hingga mencapai kecepatan.

Namun pada latihan kedua, ia mengalami kecelakaan serius di tikungan 11, tikungan kanan pertama setelah tujuh tikungan kiri. Marc Marquez kehilangan kendali saat motornya memasuki tikungan mati. Ducati Desmosedici GP23 yang dikendarainya tiba-tiba tersentak atau terlempar dari sepeda motor, beberapa kali terbalik dan terseret keluar jalan hingga memasuki jalan berkerikil. Cuaca dingin di Jerman diyakini menjadi salah satu penyebab tidak memakai helm atau kehilangan helm jika tidak terkena serpihan, terutama di luar ruangan yang banyak ruang untuk dikelola. Selain itu arti dari sudut-sudut ini sangat unik, disebut berlawanan arah jarum jam atau dikenal dengan anti-clockwise, sehingga diperlukan tenaga yang tinggi jika kedua sudut ini masuk ke arah yang benar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *