Shakira CoC Banjir Hujatan Setelah Sebut Titik Terendahnya saat Dapat IPK 3,6

VIVA – Shakira Amirah, pemenang ajang Clash of Champions, kini menuai banyak kritik setelah pernyataannya tentang pengalaman nilai terendahnya saat mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,6.

Meskipun angka ini relatif tinggi, Shakira mengungkapkan kekecewaannya yang besar atas kesuksesannya, yang dianggap oleh banyak orang sebagai tanda tidak berterima kasih.

Beberapa netizen menilai komentar tersebut menunjukkan ketidaksenangan dan ketidaksesuaian dengan kesuksesan yang diraihnya sehingga menimbulkan berbagai perasaan negatif di media sosial. Baca terus untuk lebih jelasnya!

Dalam podcast Daniel Mananta Network, Shakira bercerita tentang perjalanan pendidikannya. Meski videonya diunggah pada 11 September 2024, pernyataan Shakira tentang titik terendah dalam hidupnya kembali viral karena memicu perbincangan di kalangan netizen.

Selama wawancara, pembawa acara Daniel bertanya, “Apakah Shakira sendiri pernah mengalami kesedihan?”

Shakira pun mengaku banyak menghadapi masa-masa sulit, namun yang paling berkesan adalah saat ia menjadi mahasiswa kedokteran semester satu di Universitas Indonesia dan meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,6, angka yang menurutnya di bawah ekspektasi. .

“Jujur saja, nilai saya banyak yang rendah. Pertama kali masuk Fakultas Kedokteran (FK), rata-rata IPK saya anjlok, hanya 3,6,” ungkapnya.

Namun Shakira tidak putus asa dan berhasil bangkit dengan meraih IPK nyaris sempurna yakni 3,97 pada Semester 2. Ia menjelaskan, meski kecewa, ia memaafkan dirinya sendiri sebagai bagian dari proses penyesuaian diri dari sekolah ke perguruan tinggi.

“Aku butuh waktu untuk mencapai semester 2, itu 3,97, tapi IPnya umum, itu salah satu titik terendahku, tapi aku memaafkan diriku sendiri, karena mungkin aku sedang dalam proses penyesuaian diriku dari SMA ke Universitas” dia menyimpulkan.

Pernyataan Shakira yang menyebut IPK 3,6 merupakan yang terendah dalam hidupnya mendapat banyak kritik dari masyarakat yang menilai angka tersebut masih tinggi dan tidak boleh dikaitkan dengan masa-masa sulit.

Banyak yang percaya bahwa hasil akademis ini harus dirayakan mengingat banyak siswa yang berusaha keras untuk mencapai hasil tersebut.

“Standarmu sangat tinggi, banyak siswa yang kesulitan mendapatkan nilai tersebut,” tulis salah satu warganet.

Namun, beberapa penggemar Shakira membela idola mereka dengan mengatakan bahwa setiap orang memiliki standar dan harapan yang berbeda terhadap diri mereka sendiri.

“Orang beda standarnya kawan, kita tidak bisa membakukan semuanya,” tulis warganet lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *