Titik Kumpul Showbiz – Beverly Hills, bintang dan aktris 90210 Shannon Doherty meninggal pada Sabtu, 13 Juli 2024. Shannon Doherty meninggal dunia pada usia 53 tahun. Juru bicara Shannon Doherty, Leslie Sloan, menyampaikan pengumuman tersebut.
Leslie mengatakan Shannon meninggal dikelilingi orang-orang terdekatnya. Gulir untuk lebih jelasnya.
Senin, 15 Juli 2024 Lesley Sloan seperti dikutip People, “Dengan sangat sedih saya melaporkan kematian Shannon Doherty pada Sabtu, 13 Juli.
“Keluarga meminta privasi mereka saat ini agar mereka dapat berduka dengan tenang,” tambah Sloan.
Shannon Doherty meninggal setelah bertahun-tahun berjuang melawan kanker payudara.
“Dia kalah dalam perjuangannya melawan kanker setelah bertahun-tahun berjuang melawan penyakit itu,” kata Leslie Sloan.
Aktris kelahiran Amerika ini pertama kali didiagnosis mengidap kanker payudara pada tahun 2015, dan dalam sebuah wawancara pada November 2023, ia berterus terang mengatakan bahwa kanker payudaranya sudah berada pada stadium keempat. Saat itu, kanker Shannon telah menyebar ke tulangnya.
“Saya belum selesai dengan hidup. Aku belum putus cinta. saya belum membuat. Saya belum selesai berharap untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. “Saya belum sampai di sana, saya belum selesai,” katanya.
Didiagnosis menderita kanker payudara pada tahun 2015, dua tahun kemudian pada bulan April 2017, Shannon mengungkapkan bahwa penyakitnya sudah dalam tahap remisi. Namun, pada tahun 2019, kanker payudaranya kembali muncul.
Shannon Doherty mengumumkan kepada publik pada tahun 2020 bahwa dia didiagnosis menderita kanker metastatik stadium 4. Kemudian, pada Juni 2023, Shannon mengungkapkan bahwa kankernya telah menyebar ke otaknya dan dia menjalani operasi.
“Itu (penyakitnya) harus diangkat dan dioperasi untuk melihat patologinya. “Itu jelas merupakan salah satu hal paling menakutkan yang pernah saya alami dalam hidup saya,” tutupnya pada November 2023.
Sebelum meninggal, Doherty berharap dapat mengumpulkan dana dan kesadaran untuk penelitian kanker dan menunjukkan kepada orang lain bahwa orang-orang seperti dia yang menderita kanker stadium akhir masih dapat berkontribusi.
“Jika Anda bertanya pada diri sendiri pertanyaan: ‘Mengapa saya? Mengapa saya terkena kanker?’ “Mengapa saya berada di tahap empat?’, yang membawa Anda ke tujuan hidup yang lebih besar,” ujarnya.