Titik Kumpul –
Timnas Indonesia akan melakoni dua laga kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta melawan Jepang pada 15 November dan Arab Saudi pada 19 November 2024.
Namun, Kevin Dix kemungkinan besar tidak akan bisa mendukung tim Indonesia di dua laga tersebut. Hal itu diungkapkan Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga.
Arya menjelaskan, seluruh proses penampilan tim di babak ketiga harus selesai setelah 7 hari bermain.
Jika melihat laga pertama melawan Jepang pada 15 November, tujuh hari sebelumnya adalah 8 November.
Di satu sisi, kebijakan budaya Kevin Dix tidak akan lama lagi karena saat ini sedang terjadi perubahan-perubahan baru di pemerintahan, seperti perubahan pada layanan atau lembaga terkait.
Arya juga mengatakan proses naturalisasi Kevin akan sulit: menyelesaikan dua pertandingan di bulan November.
“Kevin Dix, kalau mau main harus dalam 7 hari terakhir setelah data dimasukkan. Bermain pada tanggal 15 berarti data akan dimasukkan minimal pada tanggal 8 atau 7, data harus disediakan. “Tanggal 7 berarti harus bertarung di sana dengan KTP, tukang kayu, dan teman-teman,” kata Arya.
“Teman-teman lho, pemerintahannya masih baru. Jabatan ini kembali mengalami perubahan, nomenklatur jabatan juga mengalami perubahan. Kumham telah berubah dari satu layanan menjadi tiga layanan. Jadi semua orang mengumpulkan layanan, itu saja. Ini salah satunya,” tambahnya.
Melihat hal tersebut, pihaknya ingin melengkapi strategi bertahan FC Copenhagen pada dua laga Maret mendatang melawan Australia dan Bahrain.
“Iya biasanya main, harapannya main di bulan Maret,” kata Arya.
Pemain yang kini berpaspor Belanda itu diketahui memiliki darah Indonesia dari ibunya yang asal Ambon, Natasha Dick Bakarbessi.
Selama berkarier di Kopenhagen sejak Juli 2021, Kevin sudah mencatatkan 145 penampilan, mencetak 14 gol, dan membuat 15 assist.
Selain berperan utama sebagai bek, pemain yang bermain untuk timnas Belanda pada kelompok umur (U-19, U-20, U-21) ini juga menempati beberapa posisi lain seperti bek kanan, kiri- kembali dan. pembela.