JAKARTA, 6 Juni 2024 – Mabes Polri terus berupaya meningkatkan keselamatan di jalan raya, khususnya terhadap bus wisata yang akhir-akhir ini banyak menyita perhatian masyarakat karena menimbulkan kecelakaan lalu lintas dan banyak memakan korban jiwa.
Baru-baru ini Korlantas Polri mengadakan pertemuan khusus yang dihadiri oleh perwakilan berbagai instansi pemerintah, perusahaan dan pemangku kepentingan untuk membahas langkah-langkah strategis dalam memerangi meningkatnya kecelakaan lalu lintas yang hanya melibatkan bus wisata.
Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Saya menegaskan, angka kecelakaan bus wisata meningkat karena banyak faktor seperti faktor manusia, faktor kendaraan, dan faktor infrastruktur.
“Korlantas memutuskan untuk mengatasi permasalahan kecelakaan bus sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 yang dilakukan dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan termasuk Polri,” ujarnya mengutip dari situs resmi Titik Kumpul Otomotif.
Beberapa upaya strategis telah dan akan terus dilakukan, antara lain:
Penyempurnaan sistem pemeriksaan Surat Izin Mengemudi secara umum merupakan upaya untuk memastikan bahwa pengemudi bus wisata memiliki kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan.
Pelatihan pengemudi yang lebih baik oleh Lembaga Keselamatan Mengemudi Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengemudi bus wisata dalam berkendara dengan aman dan selamat.
Memperbaiki undang-undang surat izin mengemudi dan mendirikan sekolah mengemudi terpisah untuk bus, truk, dan sepeda motor. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengemudi bus wisata tersebut memiliki sertifikasi resmi dan diakui.
Program Safe School Ride dirancang untuk mencegah kecelakaan dengan bus sekolah yang membawa siswa.
“Dalam menyusun rencana perjalanan atau perjalanan sekolah, para pengguna bus wisata harus disadarkan secara khusus untuk mengaturnya sedemikian rupa dengan memperhatikan jam kerja pengemudi dan tidak terlalu banyak membatasi posisi kunjungan. dikatakan.
