VIVA – Sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, berhasil menyergap sejumlah tentara Israel di kawasan tengah Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa, 26 Desember 2023.
Dalam laporan VIVA Militer yang dilansir media Turki, Yeni Safak, sekitar delapan tentara Israel tewas dalam operasi tentara al-Qassam.
Tentara Israel menyerbu jalan bawah tanah menuju kamp pengungsi Bureij, tiba-tiba terkena ledakan besar. Brigade Al-Qassam ternyata memasang bahan peledak di dinding terowongan.
Akibatnya, tiga anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tewas. Sementara lima orang lainnya mengalami luka berat.
Hingga berita ini dimuat, militer Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai tewasnya ketiga tentara tersebut. Namun, IDF merilis informasi tentang tentara yang tewas.
Namun, IDF mengatakan kematian tiga tentara Israel terjadi di Gaza utara.
VIVA Military mengutip The Times of Israel yang menyebutkan tiga tentara yang tewas adalah seorang perwira dan dua bintara.
Yang pertama adalah Letnan Yaron Eliezer Chitiz (23), wakil komandan Batalyon Infanteri 424 Brigade Givati.
Dua orang lainnya adalah Sersan Staf Itay Buton (20) dari Petah Tikva dan Sersan Staf Efraim Hackman dari Neve Daniel. Keduanya merupakan anggota Batalyon Infanteri 424
Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan pada hari Selasa bahwa delapan tentara Israel berada di Gaza tengah.
Sayap bersenjata kelompok itu, Brigade Qassam, mengatakan jet tempur melepaskan tembakan di terowongan bawah tanah di tenggara kamp pengungsi Bureij, menewaskan dan melukai tentara.
Menurut data Pasukan Pertahanan Israel, sejak militer Zionis melancarkan serangan dalam Operasi Pedang Besi, pada 7 Oktober 2023, sebanyak 164 tentara telah hilang.
