Siasat Licik Israel Jadikan HAM Kedok Genosida Gaza Bikin Taliban Murka

VIVA – Pemerintah Taliban Afghanistan kembali mengutuk keras pembantaian warga sipil Palestina yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Memasuki hari ke-40 serangan militer Israel terhadap Jalur Gaza, jumlah korban jiwa warga sipil Palestina semakin bertambah. Lebih dari 11.000 nyawa melayang, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak tak berdosa.

Menyaksikan pembantaian tiada henti yang dilakukan pasukan rezim Zionis, pemerintah Afghanistan kembali bereaksi keras. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan Abdul Qahar Balkhi mengutuk tindakan brutal dan biadab tentara Israel.

Tak hanya itu, Balkhi menyatakan bisa melihat taktik licik pemerintah Israel di Afghanistan yang menggunakan hak asasi manusia (HAM) sebagai kedok genosida di Gaza.

“Hak asasi manusia adalah taktik perang yang digunakan untuk mencapai tujuan politik,” kata Balkhi, menurut kantor berita Turki Anadolu Agency VIVA Military.

Dalam Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, dengan dalih membalas serangan pasukan Palestina dari Hamas, tentara Israel membunuh warga sipil Palestina tanpa pandang bulu.

Cara pandang Afghanistan tidak lepas dari jumlah korban yang bisa dengan mudah dibandingkan.

Sejak dimulainya kembali perang antara Israel dan Hamas, jumlah korban tewas di Israel telah mencapai sekitar 1.200 orang, hampir 10 kali lipat jumlah warga sipil Palestina yang hilang.

“Afghanistan memiliki penjahat perangnya sendiri. Tindakan di Gaza jelas merupakan pelanggaran terhadap semua hukum perang,” kata Balkhi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *