Titik Kumpul – Rencana militer Israel untuk menyerang posisi Hamas Palestina telah bocor. Tentara Zionis diyakini melancarkan serangan mendadak terhadap jaringan terowongan bawah tanah di Jalur Gaza.
Sumber yang dirahasiakan identitasnya itu mengungkap alasan mengapa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum mengumumkan secara resmi invasi darat tersebut.
Tampaknya ini adalah bagian dari taktik militer Israel yang bertujuan untuk mengejutkan Hamas. Sementara jika hal ini terjadi, tentara Israel akan menuai kesuksesan dengan strategi serangan mendadaknya.
“Israel dan AS mengharapkan adanya unsur kejutan,” kata sumber yang dikutip majalah Middle East Eye Titik Kumpul Military.
“(Serangan mendadak dilakukan) untuk menembus terowongan Hamas, menyelamatkan sekitar 220 sandera dan membunuh ribuan tentara yang tergabung dalam Brigade Al-Qassam (Izz ad-Din),” ujarnya.
Selain itu, menurut sumber tersebut, militer Israel membanjiri jaringan terowongan bawah tanah yang dibangun Hamas dengan gas saraf dan senjata kimia.
Penggunaan gas saraf dan senjata kimia, yang dilarang berdasarkan hukum kemanusiaan internasional, dilaporkan diawasi oleh pasukan elit Delta Force militer AS.
“Rencananya mengandalkan unsur kejutan untuk memenangkan pertarungan,” lanjut sumber tersebut.
“Serangan itu menggunakan gas yang dilarang secara internasional, khususnya gas saraf dan senjata kimia. Sejumlah besar gas saraf dipompa ke dalam terowongan,” katanya.
Efek mematikan dari racun saraf tersebut mengakhiri nyawa ribuan anggota Hamas Palestina dalam waktu enam hingga 12 hari setelah disuntik.