JAKARTA – Menatap puasa Ramadhan, sebagian umat Islam dibuat bingung dengan rumor yang beredar di kalangan mereka sendiri. Misalnya, menyikat gigi di siang hari bisa mengacaukan pola makan.
Hingga saat ini sering terjadi perdebatan mengenai menyikat gigi pada hari-hari bulan Ramadhan.
Lantas benarkah menyikat gigi saat puasa bisa berbahaya?
Menanggapi hal tersebut, Pengurus Pondok Pesantren Al Bahjah, KH Yahya yang akrab disapa Zaynul Maarif atau Bua Yahya mengatakan, yang bisa membatalkan puasa adalah memasukkan sesuatu ke dalam mulut, dan apa maknanya Itu harus ditelan.
Jadi, selama tidak ditelan, tidak bisa dibersihkan, misalnya dengan meniup mulut saat mandi.
“Sikat gigi kembali lagi untuk tindakan hukum. Yang membatalkan puasa adalah memasukkan sesuatu ke dalam mulut. Memasukkan sesuatu ke dalam mulut berarti menelannya. Bua Yahya di YouTube Dilihat Rabu 20 Maret 2024 “Menelannya berarti menghapusnya.”
Meski tak berpuasa, Bua Yahya tetap menganjurkan menggosok gigi sebelum Imusk agar pasta gigi tidak tertelan.
“Ada pasta gigi di sikatnya, kalau ditelan (puasa) rusak. “Jika ada sesuatu di dalam pasta gigi, tidak akan berfungsi jika dimasukkan ke dalam mulut,” jelasnya.
“Oleh karena itu ada baiknya kita berhati-hati dalam menyikat gigi sebelum memohon Imsak.” Setelah menyikat gigi, jangan menyikat gigi di siang hari. Kalau siang hari sikat gigi jangan diusap sampai tertelan, tapi harus hati-hati,” tutupnya.