Simak Cara Menghitung Zakat yang Benar Sesuai Islam

Jakarta VIVA –  Anda telah memenuhi syarat wajib membayar Zakat. Namun masih bingung bagaimana cara menghitung zakat yang benar? Apa? Apakah Anda ingin membayar dan takut jumlahnya lebih atau kurang dari yang Anda hitung? Bagaimana cara menghitung zakat yang benar menurut islam? Sebagai seorang muslim kita perlu memahami cara menghitung zakat yang harus dibayarkan. Zakat Fitrah dan Zakat Maal dihitung secara adil dan sesuai syariat Islam. Baca ulasan berikut untuk mengetahui cara menghitung Zakat Fitrah.

Zakat Fitrah adalah Zakat yang diberikan pada bulan suci Ramadhan. Bertujuan untuk mensucikan jiwa, mensucikan harta dan puasa Zakat Fitrah adalah suatu keharusan bagi seluruh umat Islam. Baik laki-laki maupun perempuan Jika memenuhi syarat Ada beberapa jenis waktu pelaksanaan Zakat Fitrah.

Waktu Wajib adalah waktu mengeluarkan Zakat Fitrah dari awal bulan hingga akhir Ramadhan. Waktu wajib adalah waktu yang harus diperhatikan setelah matahari terbenam pada hari terakhir Ramadhan. dan bertemu Syawal Waktu Afdal adalah waktu dikeluarkannya Zakat Fitrah antara setelah shalat subuh dan sebelum shalat Idul Fitri. Jika mengeluarkan zakat setelah salat Idul Fitri, maka masuk masa Haram. Persepuluhan tidak diterima.

Cara menghitung Zakat Fitrah terdapat dalam makanan pokok Moussaki sehari-hari. (Pembayar Zakat) Sembako juga harus mempunyai harga yang sama dengan yang dimakan pada umumnya. Kualitas dan nilai tidak dapat dikompromikan. Di Indonesia, makanan pokok yang diterima adalah nasi.

Berat bahan pokok yang diterima Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menetapkan besaran Zakat Fitrah di Indonesia sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter beras.

Jika Anda terbiasa makan nasi dengan harga Rp 15.000/liter, maka cara menghitung Zakat Fitrah Anda adalah: 3,5 liter x Rp 15.000 = Rp 52.500/orang. Jika Anda memiliki dua pengikut, jumlah pembayaran dikalikan dengan jumlah pengikut. Hasilnya Rp 52.500 x 3 (kamu + 2 follower) = Rp 157.500.

Zakatma’al wajib bagi umat Islam yang memenuhi syarat. Orang yang membayar zakat mal dapat menjaga kekayaannya tetap bersih. Dalam proses perolehan kekayaan, mungkin ada hal-hal yang tidak menyenangkan bagi sebagian pihak, yang nilainya tidak haram, misalnya jika dalam proses perolehan kekayaan melalui penjualan jasa. Ada komentar dari pelanggan tentang layanan yang kami berikan. Harta yang diperoleh melalui proses ini dapat dikeluarkan untuk zakat. Jika proses memperoleh kekayaan itu ilegal, misalnya korupsi, maka tentu saja tidak bisa dibersihkan dengan persepuluhan.

Allah memerintahkan umat Islam untuk menjalankan Zakat Ma’al untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Menguji kemanusiaan umat Islam Zakat Ma’al dapat menjadi kesempatan bagi masyarakat kurang mampu untuk melanjutkan hidup. Zakat dikeluarkan pada saat seorang muslim mencapai usia subur. Menjadi bebas atau tidak menjadi budak? Memenuhi syarat pokok dengan baik. Memiliki harta yang memenuhi kriteria nisab atau syarat minimal kepemilikan harta. Begitu pula dengan harta yang diserahterimakan atau dimiliki selama satu tahun. Ada beberapa jenis Zakat Mal. Kategori tersebut antara lain Zakat peternakan, hasil pertanian, emas dan perak, properti/produk komersial, barang perolehan, dan Zakat profesi.

Zakatma’al umumnya dihitung sebesar 2,5 persen dari total nilai uang yang terutang. Untuk tipe properti lainnya akan ada tarif penilaian yang berbeda. Contoh sederhana Setelah menghitung total nilai uang yang dimiliki oleh Tn. Karim selama satu tahun adalah 150.000.000 Rupiah. Oleh karena itu, Pak. Karim harus mengeluarkan zakat hartanya senilai 2,5% dari total hartanya: 150.000.000 Rupiah x 2,5% = 3.750.000 Rupiah. Artinya total Zakat Maal yang Pak. Karim yang harus dibayar adalah 3.750.000 Rupiah.

Nisab Zakat Maal atau Zakat Harta

Harta yang mencapai nisab dan dimiliki dalam jangka waktu satu tahun dikenakan zakat. Beginilah cara menghitung nisab menurut jenis hartanya.

Nisab Emas Jika seorang muslim mempunyai emas dalam jumlah tertentu atau telah mencapai Nisab, maka wajib mengeluarkan Zakat. Nisab emas adalah 20 dinar setara dengan 85 gram. Jika seorang muslim mempunyai emas sebanyak 85 gram, maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen dari harga emas yang dimilikinya. Ibu Hamidah mempunyai emas seberat 200 gram, belum terpakai, dan berumur satu tahun. Jadi Bibi Hamidah harus membayar zakat fitrah. Jika harga emas Rp 800.000, maka perhitungannya adalah (200 gram x 2,5%) x Rp 800.000 = 5 gram x Rp 800.000 = Rp 4.000.000 Zakat emas yang harus dibayarkan oleh Ibu Hamidah adalah Rp 0000.

Zakat emas bisa mempunyai nilai yang berbeda-beda. Kalau emas digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti perhiasan. Dengan jumlah yang wajar atau tidak terlalu banyak Anda tidak perlu mengeluarkan Zakat. Contoh penghitungan zakat emas Ibu Hamidah mempunyai emas sebanyak 200 gram, dimana 10 gramnya digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Maka zakat emas yang harus dikeluarkan oleh Ibu Hamidah adalah 200 – 10 = 190 gram. Jika harga emas yang digunakan Rp 700.000, maka perhitungannya adalah (190 gram x 2,5%) x Rp 700.000 = 4,75 gram Rp 700.000 = 700.000. 3.325.000 Nisab Tunai

Perhitungan zakat uang sama dengan emas: 2,5% dari jumlah uang yang dimiliki adalah 200 Dirham atau 595 gram setahun. Dia harus membayar Zakat. Contoh penghitungan Zakat perak: Ahmad mempunyai 1.000 gram perak dan sudah dimilikinya selama satu tahun. Misalnya, harga 1 gram perak adalah 10.000 Rupiah. Jadi perhitungan zakat uangnya adalah (1.000 gram x 2,5%) x 10.000 = 25 x 10.000 = 250.000 rupee.

Nisab hewan ternak

Jika seorang muslim mempunyai hewan ternak seperti unta, sapi atau kambing maka wajib mengeluarkan zakat. Kewajiban ini berlaku apabila ternak telah dimiliki selama satu tahun dan telah mencapai Nisab. Berikut pembagian Zakat hewan ternak : 1. Nisab Unta untuk hewan ternak adalah 5 ekor unta. Umat Islam yang mempunyai kurang dari 5 ekor unta tidak wajib mengeluarkan Zakat. Cara menghitung zakat unta : 1. 5-9 ekor unta harus dikeluarkan zakatnya sebanyak jumlah kambingnya 2. 10-14 ekor wajib dikeluarkan zakatnya sebanyak dua ekor kambing 3. 15-19 ekor unta harus 4 ekor. 20-24 ekor unta, 20-24 ekor unta, 25-35 ekor unta, 1 ekor unta umur 1 sd 2 tahun 6. 36 ekor unta wajib mengeluarkan zakat sesuai dengan 1 ekor unta umur 2 s/d 3 tahun 7 tahun 46-60 ekor unta wajib mengeluarkan zakat sesuai dengan jumlah 1 ekor unta dari umur 3 sampai 4 tahun. 61 Zakat harus dibayarkan sesuai dengan jumlah 1 ekor unta, umur 4 tahun, 5 tahun 9. 76-90 ekor unta, zakat harus dibayarkan sesuai jumlah unta 2, umur 2 tahun dan umur 10 tahun 91-120 ekor unta harus dibayar sesuai jumlah unta betina, umur 2 tahun, umur 3 tahun, umur 4 tahun 11. 121-129, zakat harus dikeluarkan pada 3 ekor unta, maka umur 2 tahun dan 3 tahun 12 tahun 130-139 zakat Zakat yang dikeluarkan adalah 1 ekor unta betina umur 2 tahun dan 1 ekor unta umur 3 tahun Jika dalam satu kawanan ada 140 ekor unta, lalu bagaimana cara menghitung zakatnya? Setiap 40 ekor hewan, wajib mengeluarkan zakat seekor unta betina berumur 2 tahun. Untuk setiap 50 hewan, zakatnya adalah seekor unta betina berumur 3 tahun. Zakat harus dibayar. Nisab ternak minimal harus 30 ekor sapi. Jika mempunyai kurang dari 30 ekor sapi, maka tidak perlu zakat. Cara Menghitung Zakat Sapi : 1. 30-39 ekor sapi, wajib mengeluarkan Zakat berdasarkan jumlah sapi jantan atau betina (dari 1 tahun hingga 2 tahun) 2. 40-59 ekor sapi, wajib mengeluarkan Zakat sesuai jumlahnya seekor sapi Musinnah jantan atau betina (umur 2 tahun dan 3 tahun) 3.    Untuk perhitungan tambahan. Jika jumlah sapi yang dimiliki bertambah menjadi 30 ekor, maka nilai zakatnya bertambah sebanyak satu ekor sapi jantan atau betina. Jika jumlahnya bertambah menjadi 40, maka zakatnya bertambah 1 musina Artinya, zakat dihitung jika berasal dari hewan ternak berupa sapi 3.   Kambing dan mencapai Nisab maka Nisab kambing adalah 40 ekor Jika jumlah kambing yang dimiliki adalah kurang dari 40 maka tidak perlu membayar zakat fitrah. Cara menghitung zakat kambing : 1. 40-120 ekor kambing, wajib mengeluarkan zakat sesuai jumlah kambing berumur 2 tahun atau seekor domba berumur 1 tahun 121-200 ekor kambing, harus dibayar 3 ekor. 301 ekor kambing -400 ekor kambing Zakatnya dikeluarkan untuk 4 ekor kambing atau 4 ekor domba. 401-500 ekor kambing Zakat yang dikeluarkan untuk 5 ekor kambing atau 5 ekor domba Untuk perhitungan tambahannya seekor kuda sama dengan 30 ekor Nisab untuk ternak ayam. Nisabnya sama dengan 20 dinar, menurut beberapa perkiraan. Satu dinar setara dengan sekitar 4,25 gram emas murni jika seorang Muslim memiliki unggas atau perikanan senilai 20 dinar setahun. Ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari total harga ternak yang dimilikinya.

Nisab hasil pertanian

Hasil pertanian merupakan bagian dari Zakat Ma’al. Yaitu hasil tumbuhan yang dapat dimakan dan mempunyai nilai ekonomi, misalnya biji-bijian, umbi-umbian, sayur mayur, buah-buahan, dan lain sebagainya. Nisab hasil pertanian adalah 5 Wasq sama dengan berat 750 kg. Semua hasil pertanian yang beratnya minimal 750 kg wajib mengeluarkan zakat. Itu tergantung pada proses penyiraman.

Jika pertanian menerima air hujan, sungai atau mata air, maka zakatnya adalah 10% dari total produksi pertanian. Sedangkan untuk pertanian beririgasi atau irigasi yang memerlukan biaya tambahan, Zakatnya sebesar 5% dari total hasil pertanian. Menurut Imam Az Zakorni beliau berkata: Jika lahan pertanian diairi dengan irigasi dan air hujan secara bersamaan. Besaran zakatnya akan menjadi 7,5%. Misalnya, Ibu Sitthi memiliki 2 rai sawah selama satu tahun. Sawah ini diairi sepanjang musim panas dan jarang turun hujan. Beras yang dihasilkan memiliki berat 1.000 kg 500.000 Rupiah

Nisab Barang Umat Islam yang memiliki barang baik berupa barang atau jasa, dalam lembaga usaha apapun jenisnya wajib mengeluarkan zakat dalam berbisnis. Syarat zakat usaha adalah nilai usaha sama dengan 85 gram emas, maka 2,5% dari total harta usaha harus dikeluarkan zakatnya, misalnya jika ditukarkan satu gram emas kurang lebih 842.000 per gram ( harga emas berubah) . Jadi nilai usaha emas 85 gram adalah Rp 71.570.000.

Cara Menghitung Zakat Produk Tn. Komar memiliki usaha toko buku dan alat tulis. Dalam kurun waktu satu tahun, nilai usahanya mencapai 100 juta rupiah. Oleh karena itu, perhitungan zakat Pak. Komar adalah 100.000.000 rupiah x 2,5% = 2.500.000 rupiah produk senilai 2.500.000 Rupiah.

Nisab Harta Ditemukan (Rikaz) Zakat Rikaz atau barang yang ditemukan Zakat diberikan kepada barang yang terkubur di dalam tanah dan ditemukan. Telah diperoleh barang berharga atau jenis harta zakat tidak memerlukan nisab atau lag.

Misalnya Sarah menghitung Zakatrikaz. Bu Rahma tidak sengaja memakai gelang emas seberat 5 gram di tengah jalan. Ketika saya bertanya, tidak ada yang setuju. Dia telah menunggu lama dan tidak ada yang mencarinya. Akhirnya Bu Rahma membawa pulang emas tersebut. Setelah sekian lama menunggu kabar, tidak ada yang mencari gelang emas tersebut. Jika Bu Rahma memutuskan untuk menerima gelang emas maka ia harus mengeluarkan zakat sebesar 20% dari seluruh nilai barang yang ditemukan. Jadi perhitungannya misalnya satu gram emas berharga 800.000 (5 gram x 800.000) x 20% = Rp 800.000 Ibu Rahma wajib mengeluarkan zakat atas harta yang diperoleh sebesar Rp 800.000.

Cara Menghitung Zakat Pendapatan Umat Islam yang bekerja dan mempunyai penghasilan, sudah dewasa dan mandiri wajib mengeluarkan zakat penghasilannya. Zakat dikeluarkan jika penghasilan dari pekerjaan yang bersangkutan telah mencapai Nisab. Zakat dibayarkan jika pekerjaan telah mencapai puncaknya. yaitu satu tahun.  Praktek membayar zakat atas pendapatan ini didukung oleh banyak ulama seperti dokter yang pendapatan bulanannya melebihi “pendapatan tahunan petani”.

Dr Yusuf Al-Qaradawi juga berpendapat bahwa setiap muslim yang memperoleh penghasilan hendaknya mengeluarkan Zakat setiap ia memperoleh penghasilan. Jika nisabnya tercapai dan utangnya berkurang maka zakat penghasilannya dapat dibayarkan harian, mingguan, atau bulanan.

Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan hukum zakat penghasilan dalam fatwa MUI nomor 7 tahun 2003 yang berbunyi: “Semua jenis penghasilan yang halal wajib dizakati dengan syarat penghasilan tersebut mencapai nihhab dalam waktu satu tahun. yaitu 85 gram emas,” menurut fatwa MUI dan total pendapatan 85 gram emas per tahun lebih kecil dari zakat karena pendapatannya. Contoh cara menghitung zakat dari penghasilan Abdullah mempunyai penghasilan profesional seperti Abdullah Rp 10 juta. Total penghasilan setahun 10 x 12 bulan = 120 juta harga emas 85 gram sekitar 68 juta Jadi, perhitungan zakatnya adalah Rp 120.000.000 x 2,5% = Rp 3.000.000 Abdullah sebesar tiga juta rupee. Setiap jenis kekayaan mempunyai cara tersendiri dalam menghitung zakat. Segala harta yang kita miliki bukan berasal dari kerja keras dan usaha semata. Ada campur tangan dari orang lain. Dan campur tangan dari Tuhan Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyisihkan sebagian harta kita untuk kesejahteraan orang-orang yang harus hidup.

Sudahkah Anda menghitung zakat Anda? Jika Anda ingin menghitung zakat dengan benar Anda dapat menggunakan Kalkulator Zakat dari Mod Pet Dufa Fun untuk menghitung!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *