Titik Kumpul – Menjelang dua episode terakhir, serial drama Indonesia Dear Jo masih tampil memukau dengan sentuhan menarik di setiap episodenya. Pada tayangan episode 8, setelah Jo jujur kepada neneknya Daria, kini ia dikejutkan dengan situasi di hadapan Ella. Mari kita lihat kekerasannya!
Dear Jo merupakan drama dari Viu Original yang menceritakan tentang Ella (diperankan oleh Anggika Bolsterli) dan Maura (diperankan oleh Fita Angriani) yang merupakan sahabat yang sama-sama bekerja di KBRI Baku. Keduanya bermimpi menemukan pasangan hidup. Namun, Ella naksir Jo (diperankan Stefan William), yang rupanya punya rencana pernikahan dengan sahabatnya. Saat Ella merasa sedih karena kehilangan suaminya dan hamil, Maura menyemangatinya. Suatu hari Maura mengalami kondisi tidak bisa hamil. Ella menyetujui rencana Maura dan Jo untuk menggunakan rahimnya. Namun suatu hari, Maura mengalami kecelakaan.
Saat Jo sedih, ia menjodohkan lagi dengan keluarganya di Indonesia yaitu Carissa. Jo semakin khawatir saat mengetahui Ella kembali ke Indonesia dalam keadaan hamil 7 bulan. Seiring berjalannya waktu, cinta segitiga mulai berkembang antara Jo, Ella dan Ben (Isaiah Abraham), sahabat Jo.
Rekap Episode 8 Dear Jo
Pada episode Dear Jo episode 7 sebelumnya ada momen jujur dari Jo. Jo memutuskan untuk terbuka kepada Nenek Daria, saat dia menghadapi pelecehan dan rasa tidak aman yang mengganggunya. Setelah mengetahuinya, Carissa mencoba memberikan dukungan dan simpati kepada Jo, serta mencari solusi untuk mengatasi perasaan Jo.
Melanjutkan cerita di Dear Jo episode 8, pagi ini Jo berusaha mencari Ella, namun usahanya gagal. Saat itu, Carissa datang untuk sarapan dan melihat ekspresi sedih di wajah Jo. Carissa mencoba meyakinkannya dan mendukung Jo, berada di sana untuknya saat ini.
Jo yang tidak mengetahui keberadaan Ella terus berusaha menghubunginya. Setelah mengetahui keberadaan Ella, Jo mengunjunginya di pusat perbelanjaan. Acara ini membawa Jo bertemu Ella, Ben, dan Hadi di Omega Mall.
Namun harapan terciptanya perdamaian melalui konferensi tersebut justru menjadi masa penuh kegelisahan dan kekerasan karena menghadapi situasi yang tidak terduga. Mereka semua kaget dengan materi yang muncul dari cerita tersebut. Jo, Ben, dan Hadi harus segera mengambil keputusan yang baik untuk mengatasi situasi ini.
Tanpa pikir panjang, Jo, Ben, dan Hadi mengambil tindakan drastis untuk membawa Ella ke rumah sakit. Peristiwa ini menciptakan suasana aneh yang menarik perhatian penonton, mengingatkan kita bahwa hidup tidak berjalan sesuai rencana, dan terkadang kita harus bersiap menghadapi kejutan yang tidak terduga.
Pertemuan di center tidak hanya menguji hubungan antar tokoh utama, tetapi juga menunjukkan bahwa kehidupan seringkali membawa kita pada situasi yang tidak terduga. Momen menegangkan dan keputusan cepat yang diambil Jo, Ben, dan Hadi menjadi klimaks dari eskalasi emosi dalam cerita Dear Jo menjelang akhir.