Sinyal Kuat Insentif Mobil Listrik dan Motor Listrik Berlanjut Hingga 2025

Titik Kumpul – Pemerintah melakukan berbagai langkah untuk mempercepat perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, termasuk melonggarkan larangan mobil listrik dan sepeda motor listrik sejak tahun lalu.

Untuk kendaraan listrik, insentif yang ditawarkan pemerintah adalah PPnBM (Pajak Pertambahan Nilai) dan tunjangan PPN (Pajak Tambahan) sebesar 11 persen yang sebelumnya seratus menjadi satu persen.

Potongan PPN hanya berlaku untuk kendaraan listrik produksi dalam negeri dengan TKDN (Tingkat Dalam Negeri) di atas 40 persen.

Sedangkan untuk EV yang masih sepenuhnya diimpor, pemerintah mendorong CBU dengan menghapuskan PPnBM dan pajak impor, namun saat ini hanya BYD yang diuntungkan.

Kebijakan tersebut akan berlaku hingga dua tahun ke depan, setelah itu seluruh kendaraan BYD yang boleh diimpor harus diproduksi di dalam negeri.

Sementara untuk sepeda motor listrik, pemerintah memberikan subsidi sebesar 7 juta dolar untuk pembelian baru jika diproduksi dalam negeri, sedangkan biaya subsidi sebesar 10 juta dolar untuk pengolahan motor listrik.

Sesuai aturan yang berlaku saat ini, semua kebijakan tersebut akan berakhir pada Desember 2024, bahkan untuk sepeda motor, “subsidi” tersebut sudah dijual setelah berakhir. Akankah hal ini berlanjut di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto memastikan pemerintah akan mengambil kebijakan insentif, termasuk dari sektor mobil hingga kendaraan listrik PPnBM.

“Sejumlah insentif jangka panjang telah kami usulkan sebagai prioritas untuk dilanjutkan pada tahun depan yang akan segera dibahas oleh Kementerian Keuangan,” ujarnya usai rapat perencanaan terbatas, demikian keterangannya, Senin, 4 November. 2024.

Tanda-tanda mendorong kendaraan listrik akan terus berlanjut tahun depan, kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Agus Gumiwang mengatakan kepada wartawan: “Kami juga berbicara tentang membesarkan industri mobil karena industri mobil sedang tidak baik saat ini.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *