Paris, Titik Kumpul – Momen seru Olimpiade Paris 2024 masih tetap ada meski resmi ditutup mulai Minggu 11 Agustus 2024 waktu setempat. Sisa potret penonton Indonesia di penghujung ajang multinilai ini pun menyisakan kenangan manis.
Foto kemeriahan itu terekam dalam postingan Instagram akun @timindonesiaofficial pada Selasa, 13 Agustus 2024. Atlet angkat besi Indonesia Rizki Juniansyah terlihat mengibarkan bendera merah putih saat parade perayaan penutupan Olimpiade Paris 2024. .
Pria berusia 21 tahun ini menjadi salah satu sosok yang berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia. Rizki Juniansyah berhasil meraih medali emas pada angkat besi 73 kg putra.
Selain Rizk, tampak pula penyumbang emas lain dalam pawai tersebut, yakni speed climbing putra Veddriq Leonardo. Atlet berusia 27 tahun itu terlihat berjalan bersama General Manager (Ketum) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid.
Namun sayangnya, pemain tunggal putri bulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat itu tidak ada. Di Olimpiade Paris 2024, peraih medali perunggu tim Indonesia itu bergegas pulang ke Tanah Air.
Ia tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Jumat 9 Agustus 2024 malam WIB. Sejumlah netizen Tanah Air pun menyayangkan ketidakhadiran Gregoria Mariska Tunjung di acara penutupan Olimpiade Paris 2024.
Pasalnya Gregoria menjadi salah satu sponsor perolehan medali dari ketiga medali yang diperoleh kontingen Indonesia. Semoga saja Gregoria bisa berjalan bersama Rizk dan Veddriq saat itu.
Seharusnya Jorji (julukan Gregoria) juga ikut serta dalam penutupan tersebut, tulis @maria_yulia97 di kolom komentar unggahan tersebut.
– Sayangnya Jorji sudah buru-buru pulang, padahal alangkah baiknya jika semua peraih medali Indonesia bisa ikut ke final. Semoga sukses untuk Indonesia di Paralimpiade dan empat tahun ke depan di LA, kata akun @laitostarr777.
Seperti diketahui, tim Indonesia menempati peringkat ke-39 pada akhir Olimpiade Paris 2024 setelah meraih dua medali emas dan satu perunggu. Hasil ini membuat tim Merah Putih menjadi yang terbaik kedua di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya setelah Filipina.