Cikarang, Titik Kumpul – Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia Bagian Timur masih menghadapi tantangan besar di bidang pendidikan dibandingkan daerah lain seperti Pulau Jawa. Kurangnya akses terhadap fasilitas pendidikan yang memadai, terbatasnya jumlah tenaga pengajar yang berkualitas, dan kualitas infrastruktur yang belum memadai menjadi faktor utama penyebab keterbelakangan tersebut.
Selain itu, keadaan ini diperparah dengan distribusi anggaran pendidikan yang tidak merata. Menyikapi permasalahan tersebut, Presidential University memberikan perhatian serius terhadap perguruan tinggi di Indonesia Timur. Enam siswa terbaik SMA Kristen 2 (Binsus) Tomohon menerima Beasiswa Rektor Universitas Jababeka tahun ajaran 2024/2025.
“Keenam siswa ini berasal dari kelas yang sama dengan bimbingan wali kelas Ibu Susana Lala (S.Pd),” kata Wijaya Kurnia, Direktur Kantor Penerimaan Presiden Universitas Jakarta, Rabu (31/2024).
Keenam mahasiswa tersebut nantinya akan kuliah di Presidential University yang terletak di Kawasan Industri Jababeka, kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, rumah bagi 2.000 perusahaan multinasional dari 34 negara, antara lain Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, dan Belanda. , Korea, China, Jepang, Malaysia, Singapura dan Australia Nama enam penerima Jababeka: Syalomitha Aurelya Rosephine Mawitjere – Hubungan Internasional (IRE) Prayse Mandagi – Teknologi Informasi (IT) Avelife Maria Easter Saroinsong – Internasional. ) Akwila Vindreo Gente – Teknik Industri (IE) Gievara Hari Joachim Bogar – Teknik Industri (IE) Reiner Arjen Montolalu – Hubungan Internasional (IRE)
Sekolah Menengah Kristen 2 (Binsus) Tomohon diketahui merupakan salah satu sekolah milik Gereja Kristen Injili Minahasa (GMIM). Pondok pesantren ini terletak di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Nama “Binsus” yang merupakan kependekan dari “Pembangunan Khusus” menunjukkan bahwa siswa SMA Kristen 2 Tomohon mendapat pendidikan dan bimbingan khusus baik di sekolah maupun di asrama.
Mereka belajar menggunakan bahasa Inggris sepenuhnya hanya dengan waktu studi 3 tahun karena program ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu 2 tahun studi di kampus dan 1 tahun magang. Hal ini sesuai dengan kurikulum universitas mandiri yang masa studinya 3 tahun atau 9 semester.
Beasiswa Jababeka diperuntukkan bagi individu SMA atau sejenisnya yang melanjutkan studi di Universitas Presiden, dengan syarat mempunyai prestasi akademik yang baik, berusia 17-21 tahun dan apapun latar belakang sosial ekonominya.
Melalui beasiswa ini, mahasiswa mendapat bantuan biaya kuliah selama 9 semester hingga lulus (kecuali arsitektur yang memerlukan 11 semester). Beasiswa ini tidak dikenakan perubahan IPK, kecuali bagi penerima beasiswa Peringkat-1.
Persyaratan untuk beasiswa Jababeka cukup sederhana yaitu. Warga negara Indonesia yang sehat jasmani dan bebas narkoba, berlaku bagi calon lulusan SMA atau sederajat atau paling lama 2 tahun sebelum tahun ajaran dimulai, mempunyai nilai minimal 80 pada kelas X dan Unggah X pada mata pelajaran matematika, Bahasa Indonesia dan sertifikat bahasa inggris dan rapor dari kelas XI atau semester 1-4. Masukkan raport online Kelas X dan XI atau Semester 1-4 Matematika Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Tekan tombol “Kirim”.
Beasiswa Jabebeka menawarkan kesempatan pendidikan gratis yang sangat berharga. Namun, penting untuk mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan Presidency College. Pastikan untuk memeriksa keaslian informasi dan ikuti proses pendaftaran hanya di situs resminya.