Pasuruan – SMA Negeri 1 atau SMAN 1 Taruna Madani Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa siswa remaja dan reguler. Mereka tampil pada Senin, 30 Oktober 2023, di sekolah Jalan Badr No 3, Desa Kalirejo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Ratusan siswa sekolah elite negeri ini berdemonstrasi sambil memegang sejumlah poster kritik dan tuntutan. Mereka memprotes tuduhan korupsi dan buruknya fasilitas yang diberikan sekolah kepada siswa.
Poster-poster ini bertuliskan: ‘4 makanan sehat, 1 keripik’. ‘Betapa mencoloknya korupsi’. “Fasilitas elit sulit dijangkau”. ‘Kepala sekolahku sama dengan mantanku, keduanya menyakitiku’.
Salah satu mahasiswa peserta aksi yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kepala daerah membawa beberapa poin tuntutan. Pertama, kekhawatiran dugaan korupsi, kualitas air buruk yang sangat kotor, air di toilet tidak ada, fasilitas makanan berkualitas buruk dan tidak enak.
Makanan taruna sangat kurang, tidak higienis, air keruh, wastafel tidak keluar air. Ada juga persoalan dugaan korupsi, ujarnya.
Para siswa juga mengeluhkan tegangan listrik yang turun di SMA 1 Taruna Madani. Selain itu, mereka juga memprotes sikap pihak sekolah yang tidak mendukung kegiatan ekstrakurikuler.
“Kegiatan ekstrakurikuler banyak yang tidak didukung sehingga menggunakan dana sendiri. Ekstrakurikuler robotik saya sama sekali tidak dibiayai sekolah dari awal sampai akhir,” kata siswa lainnya.
Siswa juga mengungkapkan bahwa ada biaya ekstrakurikuler saat membayar pendaftaran sekolah. Namun fakta di lapangan, ia tak pernah mendapat dukungan saat mengikuti kompetisi. Di sini mereka mencurigai sekolah tersebut melakukan korupsi.
“Anak-anak futsal banyak yang tidak mendapatkan fasilitas dalam turnamen futsal di luar kota. Mereka tidak memanfaatkan fasilitas sekolah,” ujarnya.
Saat ini, tim di lapangan sedang mencoba meminta kepastian dari pihak sekolah. Namun, hingga berita ini ditulis, pihak sekolah belum mengeluarkan pernyataan.
Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.