Titik Kumpul – Seorang warga lalai menghentikan mobil ambulans milik Klinik Unit Kesehatan Yonif 2/Yudha Bhakti Husada Komando Cadangan Strategis (Costrad) TNI Angkatan Darat yang sedang melewati kawasan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Pada Kamis, 4 Juli 2024, warga mencegat mobil ambulans milik Yonkes 2/YBH Kostrad di Jalan Kesatrian Arhanud, Pendam, berdasarkan transmisi informasi resmi Kostrad yang dilansir Titik Kumpul Militer.
Konon, saat itu ambulans milik batalion yang berada di bawah kendali Divif 2 Kostrad itu sedang melakukan kunjungan resmi ke wilayah Kepanjen.
Kemudian saat melintas di lokasi, tiba-tiba mobil ambulans yang dikemudikan prajurit TNI bernama Sertu Fahmi dihadang warga yang mengendarai sepeda motor. Sersan Fahmi dan dokter batalyon Lettu CKM Dr Ranga yang semula berada di dalam ambulans kaget dengan tindakan ceroboh warga.
Sartu Fahmi akhirnya menghentikan ambulans tersebut dan warga tersebut mengaku ingin meminta pertolongan karena saat itu situasi sedang darurat karena ada seorang warga yang terluka setelah terjatuh dari tangga.
Para dokter batalyon segera keluar dari ambulans dan sampai di rumah warga yang terluka. Kemudian diberikan perawatan darurat. Kepala warga bernama Pak Joko itu dibalut dan dipasang infus.
Dengan bantuan Sertu Fahmi dan beberapa warga, Pak Joko dilarikan ke ambulans dan dibawa ke RSUD Karsa Husada Kota Batu.
Berita tentang kejadian ambulans klinik Komandan Yonkes 2/YBH Letjen. Kol. CKM Dr. Arif Buddiman sekaligus Komandan Batalyon bermotto ular kembar ini sangat mengapresiasi tindakan cepat dokter batalion dan prajurit TNI dalam membantu dan menyelamatkan nyawa Pak Joko.
“Saya ucapkan terima kasih kepada personel yang membantu mengevakuasi warga Junrejo dengan cepat dan aman. Sebagai prajurit kesehatan kita harus siap dalam situasi apapun, di manapun dan kapanpun dan ini menjadi perhatian TNI. khususnya Yonkes 2. Bhakti Husda untuk masyarakat,” Letkol Arif Budhiman
Baca: Putus asa minta pinjaman ke bank, kini prajurit TNI ini jadi pemimpin dengan penghasilan bulanan 45 juta
