SMMPTN Barat 2024 Konsorsium BKS-PTN Barat Resmi Diluncurkan, Ini Kata Rektor USU

VIVA – Program Seleksi Mandiri Tahun 2024 Konsorsium Dewan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat Indonesia resmi diluncurkan oleh Ketua BKS PTN Barat, Profesor Dr. Muryanto Amin, S.Soss, M.Si. awal pekan ini di Artotel Gelora Senayan, Jakarta.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, prof. Abdul Haris, perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi, Wakil Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta perwakilan bank mitra; BNI, FTA, Mandiri dan BSI.

Dalam sambutannya, Prof. Muryanto bahwa Seleksi Mandiri terselenggara atas kerjasama PTN Indonesia Wilayah Barat atau Konsorsium untuk memudahkan pelaksanaan ujian.

“Jadi pengembangan SMPTN Barat sejak tahun 2017 adalah untuk memudahkan calon siswa dimanapun untuk mengikuti seleksi mandiri tanpa perlu harus datang ke kampus tujuan, meski harus memilih salah satu program studi di tempat yang tersedia komputer. Diselenggarakan Ujian Tulis (UTBK),” kata Murjanto dalam keterangannya, Rabu, 8 Mei 2024.

Menurut Prof. Muryanto yang juga Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), peluncuran tersebut sengaja disosialisasikan terlebih dahulu, pada 8 Maret 2024, agar semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk memahami keberadaan SMPTN Barat.

“Kami berharap bagi siswa yang belum menyelesaikan SNBP dan SNBT dapat memilih Seleksi Mandiri,” kata Murjanto.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, prof. dr. rer nat Abdul Haris, M.Sc dalam sambutannya mengungkapkan kegembiraannya atas terselenggaranya konsorsium Rietumu SMMPTN 2024 Rietumu BKS-PTN.

Hal ini diharapkan dapat membantu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melaksanakannya secara transparan dan bertanggung jawab. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada bank-bank mitra atas dukungan yang diberikan terhadap terselenggaranya konsorsium Rietumu SMPTN 2024 Rietumu BKS-PTN yang sangat penting dalam memajukan pendidikan tinggi.

“Terkait jalur mandiri, kami meminta kepada kementerian agar berdasarkan program mandiri pendidikan dapat dibuka jalur lain, tidak hanya jalur mandiri IPTEK dan IPS, tetapi juga jalur mandiri,” harap Dirjen Dikti. .

Tak lupa, kali ini ia berpesan untuk memperhatikan keseimbangan kuota dan kemungkinan seleksi bagi penyandang disabilitas.

“Saat ini masih terjadi ketimpangan akses terhadap pendidikan tinggi bagi penyandang disabilitas yang mencapai 2,8 persen. Hal ini tentu menjadi keprihatinan kita bersama. proses, tetapi juga untuk mendapatkan layanan yang tepat di pendidikan tinggi sebagai bukti pendidikan inklusif kita,” ujarnya.

Prof juga berkonsultasi. Biasanya proses seleksi dilakukan sesuai aturan yang dikontrol berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Kami ingin proses seleksi bisa terukur dengan melakukan apa yang tercatat dan mencatat apa yang dilakukan. Indikatornya ada pada aturan yang kami kembangkan. “Namun yang penting juga ada inovasi dan kreativitas di sini agar proses yang kita lakukan aman dunia dan akhirat serta tetap rajin mendidik anak bangsa,” ujarnya.

Peluncuran ditandai dengan resminya penekanan tombol pembukaan pendaftaran Konsorsium BKS-PTN Barat SMPTN 2024 yang dipimpin oleh Ketua BKS PTN Barat. Selain itu juga dilakukan penandatanganan POB SMPTN Rietumu yang disaksikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Abdul Haris bersama Ketua Rietumu PTN BKS, Wakil Ketua Rietumu SMMPTN 2024 dan Ketua Satgas Rietumu SMMPTN.

Forum ini juga dihadiri oleh perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan survei integritas. Tugas KPK adalah meningkatkan kesadaran akan korupsi dan melakukan pelatihan antikorupsi agar pengalaman buruk di masa lalu tidak terulang kembali.

“Saya berharap ini menjadi pembelajaran agar kita tidak terjerumus ke lubang yang sama,” imbuhnya.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *