Jakarta, Titik Kumpul – Platform berbagi video pendek SnackVideo resmi meluncurkan komunitas virtual bernama Snack Village. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk menyajikan potret kehidupan pedesaan di Indonesia secara lebih dekat kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
Snack Village menampilkan beragam konten video kreatif hasil karya kreator lokal. Mulai dari tips bertani, resep masakan tradisional, masakan daerah dan budaya disajikan dengan menarik dan informatif.
Melalui platform ini, masyarakat perkotaan dan pedesaan dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman. Salah satu daya tarik utama “Snack Village” adalah berbagai acara bertema yang diadakan secara rutin. Misalnya,
Festival Layang-Layang yang diselenggarakan baru-baru ini menarik banyak peserta dan berhasil berbagi ide-ide kreatif dan momen-momen seru. Acara seperti itu tidak hanya menciptakan hiburan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar pengguna.
Wahu Hidayat, Growth Creator and Partnerships Manager SnackVideo, mengatakan peluncuran Century Village merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengembangkan industri kreatif di Indonesia, khususnya di pedesaan.
“Kami berharap ‘Century Village’ dapat menjadi wadah bagi seniman lokal untuk mengembangkan bakatnya dan menjangkau khalayak yang lebih luas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 23 Oktober 2024.
Sementara itu, Clara Silfia, salah satu kreator Desa Snack mengaku senang bisa berbagi cerita tentang kehidupan sehari-hari di desa melalui platform tersebut. “Saya berharap konten yang saya buat dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih mencintai budaya desa dan lebih melestarikannya,” ujarnya.
SnackVideo dengan “Snack Village” tidak hanya sekedar wadah hiburan, namun juga berperan aktif dalam menonjolkan potensi dan kekayaan budaya Indonesia.
Melalui inisiatif ini diharapkan banyak orang yang tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupan pedesaan dan berkontribusi terhadap pelestariannya.