JAKARTA – Flu Singapura tengah menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Berdasarkan Sistem Peringatan Dini dan Respons Dini Kementerian Kesehatan, terdapat 5.461 kasus flu Singapura di Indonesia pada minggu ke-11 tahun 2024.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal flu Singapura. Menteri Jes mengatakan varian flu memang akan terus bermutasi. Seiring munculnya kasus flu Singapura, Budi mengatakan flu biasa kini sudah banyak berubah.
“Ada banyak varian flu dan selalu bermutasi. Sebenarnya yang paling umum bukanlah flu Singapura, melainkan flu biasa. Ada H1N1, H5N1, H3N1, variasinya banyak. Dan flu tidak pernah berhenti bermutasi,” 2024. kata Budi Gunadi Sadikin kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis malam, 28 Maret.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan pihaknya telah mengidentifikasi jenis influenza baru. Namun strain baru ini tidak mematikan seperti flu burung.
“Tapi data yang kami lihat ada varian baru, tapi tidak mematikan seperti flu burung,” ujarnya.
Budi Gunadi juga menekankan masyarakat harus menjaga daya tahan tubuh. Sebab ketika imunitas tubuh menurun maka infeksi virus flu mudah menular.
“Jadi kawan-kawan, kalau ada infeksi seperti flu, yang penting imun kita tetap utuh,” ujarnya.
Menteri Kesehatan Budi juga menghimbau agar daya tahan tubuh tetap baik. Ia berpesan agar masyarakat cukup istirahat dan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
“Jangan kurang tidur, jangan makan lebih sedikit. Hal ini memastikan umur panjangnya. “Itulah pesan keseluruhannya,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Flu Singapura menjadi sorotan publik ketika banyak negara yang mengaku terjangkit flu Singapura. Salah satunya adalah Kapten Vincent.
Kapten Vincent mengungkap beberapa gejala yang dilihatnya melalui unggahan media sosialnya. Ia mengalami demam tinggi disertai kelemahan umum dan nyeri leher.
Vincent mengatakan, ia juga mengalami gangguan kulit, dengan keluarnya nanah dari ruam di kepalanya.