Soal Hubungan dengan Paula Verhoeven, Baim Wong: Dari Awal Maunya Damai

Jakarta, Titik Kumpul – Baim Wong kembali hadir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Baim Wong melanjutkan sidang sebelumnya dengan Paula Verhoeven pada Senin 28 Oktober 2024.

Baim Wong saat ini tampak tenang dan memohon doa agar proses perceraiannya berjalan baik. Scroll terus artikel selengkapnya di bawah ini.

Doa selalu, kata Baim Wong di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa 29 Oktober 2024.

Baim Wong pertama kali mendaftarkan perceraiannya dengan Paula Verhoeven pada 7 Oktober 2024. Lalu, ia memberikan keterangan soal alasan ingin menceraikan istrinya.

Baim Wong mengaku sangat terluka karena Paula Verhoeven diduga selingkuh dengan salah satu sahabatnya.

Meski terlihat sangat marah dan memutuskan bercerai, Baim Wong tak menutup kemungkinan mencari kedamaian dengan sang istri.

Baim Wong mengungkapkan, keinginannya sejak awal adalah rujuk dengan Paula Verhoeven, namun ia hanya ingin melanjutkan perceraiannya ke pengadilan.

“Harus ada perdamaian, dari awal kami menginginkan perdamaian,” kata Baim Wong.

Seolah tak sejalan dengan keputusannya pada awalnya, Baim Wong mengaku sejak awal sangat enggan menjadi pembuat onar seperti sekarang. Apalagi keluarganya menjadi sorotan publik dan ia sendiri mendapat kecaman dari banyak orang.

“Saya dan Paula berharap, untuk keluarga, ada keputusan. Dari awal saya ingin damai, dari awal tidak,” ujarnya.

Bersamaan dengan perceraian, Baim Wong juga harus memutuskan hak asuh kedua anaknya. Baim Wong tidak pernah bisa menjamin kehidupan anak-anaknya akan lebih baik.

Namun hingga saat ini, anak Baim Wong dan Paula Verhoeven dikabarkan akur, berbanding terbalik dengan kabar buruk yang dilontarkan para humas.

Termasuk tudingan Kiano dan Kenzo yang terpengaruh dengan kelakuan Paula Verhoeven hingga menolak bertemu, Baim Wong memastikan kedua putranya baik-baik saja dan leluasa bertemu ibunya kapan saja.

“Ketika saya datang ke kantor untuk bermain dengan anak-anak, saya tidak pernah menyuruh mereka, saya takut, sehingga anak-anak bebas pergi bersama ibunya kapan pun mereka mau, mereka bebas bermain kapan pun mereka mau”. dia menjelaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *