Sokong Tentara Israel, Pasukan Elite Negara NATO Diam-diam Masuk Gaza

VIVA – Intervensi asing terhadap militer Israel kembali terungkap. Angkatan Bersenjata Kanada telah mengerahkan satuan tugas Komando Operasi Khusus (CANSOFCOM) ke Gaza, Palestina.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Soldiers dari Middle East Monitor, kabar pengerahan sekelompok elit militer Kanada dimuat oleh Global News.

Media Kanada memberitakan bahwa pasukan sekutu Amerika (AS) di Komunitas Pertahanan NATO (NATO) mempunyai misi khusus yang sangat berbahaya.

CANSOFCOM membentuk subkelompok di bawah Satuan Tugas Gabungan 2 (JTF2) yang bertugas menangani operasi kontra-terorisme dan penyelamatan sandera.

Dalam hal ini, upaya tersebut dilakukan berdasarkan pandangan negara-negara Barat seperti Amerika dan Kanada yang menganggap Hamas Palestina sebagai organisasi teroris. Sementara Hamas masih menahan 200 warga Israel.

Seorang pejabat Kanada, yang identitasnya dirahasiakan, membenarkan kabar tersebut. Pasukan khusus tersebut juga ditugaskan menjaga keamanan di kedutaan Kanada di Tel Aviv, kata sumber yang tidak disebutkan namanya.

“Unit militer paling elit dan rahasia di Kanada bertanggung jawab atas misi militer paling berbahaya dan sensitif, termasuk kontra-terorisme dan penyelamatan sandera,” kata sumber itu.

“(Pasukan juga) menangani keamanan Kedutaan Besar Kanada dan evakuasi personel penting di masa depan dan komunikasi dengan pasukan Israel,” katanya.

Sebelumnya, VIVA Army memberitakan, tentara Israel mendatangkan tentara bayaran dari beberapa negara untuk mendukung pendudukan militer di Gaza.

Pedro Diaz Flores, warga negara Spanyol, mengaku menerima uang sebesar 3.900 Euro atau setara Rp 65 juta untuk melindungi perbatasan Israel dengan Mesir dan Yordania.

Flores juga mengungkapkan bahwa rezim Zionis Israel tidak mendatangkannya sendirian. Sebaliknya, puluhan tentara bayaran dari berbagai negara asing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *