JAKARTA, VIVA – Industri desain interior tak pernah luput dari berbagai kendala dan tantangan yang terus berinovasi oleh para profesional. Karena keterbatasan sumber daya manusia, kemajuan teknologi yang pesat, menuntut proyek diselesaikan dalam waktu singkat. Semua beban ini sering kali ditanggung oleh desainer interior.
Namun kemajuan teknologi kini memberikan angin segar bagi para profesional desain interior. Lebih banyak bergulir, bukan?
Salah satu solusi yang semakin populer adalah penggunaan perangkat lunak khusus untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan lebih efisien. Cohome, aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan asal Tiongkok, telah menarik ratusan ribu pengguna di Indonesia.
Kohome, sebuah Kojial Co, Ltd. dinegosiasikan, sudah sekitar tahun 2011 dan kini melayani pasar global, sedangkan Kojial lebih fokus pada pasar domestik China. Setelah diskusi interaktif yang sukses dengan komunitas desainer interior, banyak yang antusias dengan manfaat yang ditawarkan Cohom.
“Pusat dari Cohomet adalah integrasi seluruh proses dari atas ke bawah, seperti denah lantai, denah lantai, denah dinding dan langit-langit, rendering dan gambar kerja,” ujar Leonard Dwiputra, Country Sales Manager Cohome.
Dengan segudang keahlian dan sumber daya di bidang desain interior, Cohometi mencoba menjadikan perangkat lunaknya sebagai alat yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas para profesional. Salah satu kelebihan Cohome adalah sistem berbasis web yang memungkinkan Anda menggunakannya tanpa bergantung pada fitur khusus seperti RAM atau kartu grafis. Bahkan, laptop entry-level pun bisa mengakses layanan Cohome dengan baik.
Selain itu, Cohome menawarkan perpustakaan umum dengan lebih dari 1 juta model 3D yang dapat diakses langsung. Fitur renderingnya juga sangat cepat, dengan kemampuan menghasilkan gambar 4K dalam waktu kurang dari 3 menit. Integrasi file JSON Homag dengan perangkat lunak produksi seperti Homag 9 memungkinkan visualisasi integrasi produksi dengan mesin Homag.
Keunggulan tersebut telah dipercaya oleh lebih dari 700.000 pengguna di Indonesia dan digunakan di 200 negara di dunia.
“Tujuan selanjutnya adalah menjadikan software Cohometi memiliki keahlian di seluruh interior di Indonesia,” jelas Leonard Duputra.
Bagi mereka yang sedang dalam pengujian, mereka menawarkan paket dasar gratis untuk pengguna baru. Sedangkan paket Pro atau Elite tersedia untuk lini yang lebih lengkap.
