Sosok Diani Kartini, Dokter yang Sebut RS Medistra Larang Penggunaan Jilbab

JAKARTA, VIVA – Diani Kartini, ahli onkologi bedah RS Medistra menjadi sorotan usai berkomentar bahwa rumah sakit tempatnya bekerja melarang hijab.

Diani memprotes aturan tersebut melalui surat yang kini beredar di media sosial. Menurutnya, larangan tersebut bersifat rasis. Diani mengatakan, dua temannya telah melamar posisi dokter umum di RS Medistra dan mengikuti wawancara. Secara kebetulan, kedua pria tersebut disebut-sebut mengenakan sorban.

Diani dalam wawancaranya mengatakan, keduanya mengaku bersedia melepas hijab jika pekerjaannya memungkinkan. Ia telah bekerja di Rumah Sakit Medistra sejak 2010 dan tampak kecewa mengetahui peraturan tersebut.

Faktanya, tidak ada rumah sakit terbaik di Jakarta selain RS Medistra yang melarang penggunaan jilbab, katanya. Merujuk pada website Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI), Diani memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Umum dari Universiti Sebelas Maret (UNS) Solo pada tahun 2000.

Beliau kemudian melanjutkan pendidikan magister dan menyelesaikan pelatihan spesialis bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM) pada tahun 2006. dokter.

Diani adalah pendidik klinis pada program fellowship bedah FKUI dan posisinya saat ini sebagai instruktur. Beliau juga ahli di bidang bedah onkologi dan tercatat sebagai pegawai Bagian Bedah Onkologi Departemen Ilmu Bedah FKUI-RSCM.

Berkarya di bidang kesehatan, Diani telah menerbitkan lima makalah sejak tahun 2016 hingga 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *