Sosok Faisal Halim, Pemain Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras hingga Melepuh

Malaysia – Pemain timnas Malaysia, FAISal Halim

Pakaian yang dikenakannya sobek hingga banyak bagian kain yang menempel di tubuh Faisal. Dia dilarikan ke rumah sakit di mana bagian tubuhnya seperti leher, bahu, lengan dan dada dirawat.

Berdasarkan pemberitaan Stadium Astro, pelaku yang berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor mengucapkan “semoga sukses” kepada korban.

Sementara itu, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) meminta Faisal untuk sementara waktu melupakan sepak bola dan fokus pada pemulihannya.

“Situasi Faisal Halim memprihatinkan. “Tidak ada masalah dengan kakinya, hanya lengan kiri, tulang rusuk, dan bahunya yang cedera akibat asam tersebut,” kata Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia Datuk Hamidin Mohd Amin.

“Dia sangat sedih, suasana hatinya sedang bagus. Hal terpenting yang saya sampaikan kepadanya adalah melupakan sepak bola untuk sementara waktu agar cepat pulih dalam beberapa bulan ke depan,” jelasnya lagi.

Informasi dihimpun Titik Kumpul pada Senin 6 Mei 2024 Faisal Halim merupakan pemain terhebat Malaysia dalam lima tahun terakhir. Sejak debutnya pada 2019, ia sudah mencetak 15 gol untuk Harimau Malaya.

Ia juga menjadi pendukung utama Malaysia di Piala AFF 2020 dan 2022, melawan Indonesia Faisal juga bermain di babak penyisihan grup Piala AFF 2020.

Di level klub, Faisal memulai karir profesionalnya bersama Penang FC pada tahun 2015. Tahun berikutnya, ia pindah ke Sri Pahang. Pada tahun 2020, ia pindah ke Terengganu selama dua musim sebelum pindah ke Selangor pada tahun 2023.

Sumber: FAM

Pada tahun 2023, Faisal dihukum oleh Asosiasi Sepak Bola Malawi atas komentarnya setelah pertandingan FC Sabah. Ia divonis empat bulan karena menilai banyak pihak yang ingin merugikan Selangor FC.

Hukuman empat bulan kemudian dikurangi menjadi satu bulan karena kelakuan baik Faisal.

Atas kejadian serangan air keras yang menimpa Faisal, Selangor FC menegaskan akan menangani masalah tersebut dengan serius bekerja sama dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia atau PDRM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *