VIVA – Selamat berakhir pekan VIVAnias. Kali ini VIVA merangkum 5 artikel teratas di saluran berita pada Jumat 25 Februari 2022
Sosok Mikhail Sergeyevich Tolstoy atau yang lebih dikenal dengan GIVI menduduki peringkat pertama artikel yang paling banyak dibaca. Givi adalah komandan batalion separatis Republik Rakyat Donetsk, yang dikenal karismatik dalam perang di Donbas.
Givi juga merupakan salah satu tokoh kunci dalam konflik di Ukraina timur. Namun banyak orang yang mengakui sosok Tolstykh atau Givi sebagai pembunuh brutal dan sebaliknya, yakni milisi dan pembela.
Artikel kedua yang paling banyak dibaca ada dalam daftar 10 pemimpin dunia yang paling disegani. Presiden Rusia Vladimir Putin juga termasuk dalam daftar yang telah disiapkan.
Juga mengenai laporan baru-baru ini mengenai pertempuran sengit di jalan-jalan ibu kota Ukraina, Kyiv, setelah pasukan khusus Rusia menyusup ke kota tersebut dan menguasai Bandara Internasional Antonov di Gostomel.
Yang juga menarik perhatian adalah pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengancam akan memiliki senjata nuklir dalam pidatonya baru-baru ini. Ia siap menggunakan senjata tersebut jika ada yang berani menggunakan cara militer untuk menghentikan pendudukan Rusia di Ukraina.
Kabar mengenai daftar negara yang memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia pun tak kalah menarik. Selain negara-negara Barat, Jepang dan Australia juga akan menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Meski demikian, situasi tersebut diperkirakan tidak akan memberikan pukulan besar atau besar terhadap perekonomian Rusia yang saat ini cukup kuat.
Berikut adalah 5 berita paling populer di saluran berita yang ditampilkan dalam Round Up: 1. Temui Givi, seorang komandan batalion Ukraina yang juga seorang pembunuh brutal.
Mikhail Sergeyevich Toltykh, lebih dikenal sebagai GIVI, adalah seorang komandan karismatik dari batalion separatis pasukan Republik Rakyat Donetsk dalam perang di Donbas. Ia juga salah satu tokoh utama konflik di Ukraina timur.
Namun, banyak yang mengakui Toltikh sebagai pembunuh brutal atau, sebaliknya, seorang milisi dan pelindung. Laporan Aidwiki, Kamis 24 Februari 2022 Toltikh lahir pada 19 Juli 1980 di Ilovaysk, wilayah Donetsk.
Baca selengkapnya di sini 2. Ada Vladimir Putin, Ini 10 Pemimpin Paling Disegani di Dunia
Pemimpin adalah orang yang mempunyai dan menjalankan kekuasaan terbesar sebagai pemimpin dalam suatu negara. Biasanya para pemimpin ini dipilih oleh politik yang memiliki kekuasaan besar. Namun ada juga pemimpin yang berada di luar politik dan mempunyai pengaruh besar di bidang agama, inovasi, bisnis, media sosial, dan hiburan.
Baca selengkapnya di sini 3. Pasukan khusus Rusia memasuki ibu kota Ukraina, pertempuran perkotaan dimulai
Pertempuran sengit di jalan-jalan ibu kota Ukraina, Kyiv, telah menyebabkan pasukan khusus Rusia dilaporkan memasuki kota tersebut dan menguasai Bandara Internasional Antonov di Gostomel, di pinggiran utara Kyiv bagian barat. Cermin.uk. Jumat, 25 Februari 2022.
Pasukan Putin berada di pinggiran ibu kota, namun suara tembakan juga terdengar di dekat gedung parlemen kota tersebut.
Pada hari Jumat 25 Februari 2022, pasukan Rusia mulai memasuki ibu kota Ukraina, Kyiv. Dalam video yang beredar, kendaraan lapis baja terlihat melaju di distrik Obolon, sebelah utara ibu kota Kyiv, atau 9 kilometer dari gedung parlemen. Pusat Kyiv.
Baca selengkapnya di sini 4. Putin mengancam akan menekan tombol nuklir jika intervensi di Ukraina berhenti
Presiden Rusia Vladimir Putin baru saja mengancam dalam pidatonya bahwa jika Rusia berani menggunakan cara militer untuk menghentikan pengambilalihan Ukraina, negara tersebut akan memiliki senjata nuklir.
Berdasarkan pemberitaan The Korea Times pada Jumat, 25 Februari 2022, ancaman ini mungkin hanya sekedar kebohongan agar Rusia mengalihkan perhatiannya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ancaman tersebut merupakan gagasan berbagai pihak. lebih berhati-hati.
Baca selengkapnya di sini 5. Negara ini akan menang dan menyelamatkan Rusia dari sanksi ekonomi
Setelah Rusia memulai agresi terhadap Ukraina, sejumlah negara Barat, Jepang dan Australia menjatuhkan sanksi ekonomi. Negara beruang merah tidak bisa menerbitkan surat utang dan menandatangani proyek gas.
Meski demikian, situasi tersebut diperkirakan tidak akan memberikan pukulan besar atau besar terhadap perekonomian Rusia yang saat ini cukup kuat.
Baca lebih lanjut di sini
