Sosok Paspampres yang ‘Lindungi’ Jokowi di Konawe, Ternyata dari Korps Baret Merah

JAKARTA – Mayudin, Sekretaris Desa Auliti, Kecamatan Lambuya, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kona menjadi sorotan usai viral di media sosial saat bertemu Presiden Jokowi lewat WhatsApp.

Diketahui, Selasa 14 Mei 2024, Jokowi sedang mendatangi RSUD Konawe saat Mahuddin membobol penjagaan Paspampress.

Akibat perbuatannya, Mahuddin langsung bersembunyi dan ditarik ke Sanur oleh passpumper besar Kapten Inf Windra.

Informasi yang dihimpun Titik Kumpul pada Kamis 16 Mei 2024, Kapten Vindra Sanur merupakan prajurit TNI AD di Korps Baret Merah atau Komando Pasukan Khusus (Copassus).

Pria kelahiran 15 April 1977 ini merupakan anggota Korps Baret Merah yang merupakan seorang penembak jitu yang bertugas di wilayah Ambon, Maluku selama 13 bulan. Saat itu ia memiliki senapan sniper Galil Galatz 7.62 buatan Israel.

Vindra dilatih sebagai penembak jitu Kopassus selama dua bulan di Batujajar pada bulan Maret hingga Mei 1999. Hal itu terlihat dari pernyataannya yang dibagikan di media sosial.

Lulusan Sekolah Calon Perwira Lapangan (Skara) tahun 1996 ini mendapat jabatan Paspamres Grup A pada tahun 2019 saat Presiden Jokowi memulai masa jabatan keduanya.

Kategori A adalah kelompok yang bertanggung jawab atas perlindungan fisik langsung terhadap Presiden dan keluarganya, memberikan perlindungan hidup dan perlindungan dekat. Kemampuan Vindra Sanur dalam bertarung satu lawan satu memang sudah tidak perlu diragukan lagi.

Selain aktif di militer, Vindra juga merupakan pemain judo. Bahkan, ia memperoleh lisensi wasit internasional di IJF Continenta. Artinya Vindra bisa bersaing di Kejuaraan Judo Internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *