Hidup Jakarta – Wajah Brigjen Putri Seti Sikita Sabange menjadi trending topik di media sosial belakangan ini. Netizen menuduhnya berani ketika dia memarahi seorang pria saat makan.
Dalam video yang viral di media sosial, Brigadir Putri dan beberapa polisi berseragam menghampiri beberapa pria yang sedang duduk di sebuah restoran.
Usai menyapa Putri, salah satu pria memarahinya karena merokok setelah menanyakan beberapa pertanyaan. “Bapak matikan dulu rokoknya. Hei pak matikan dulu (rokoknya),” kata Putri lantang.
Seorang polisi bernomor Ipda (koin emas) kemudian meminta seorang pria menegurnya atas pekerjaannya. Pria tersebut menjawab bahwa dirinya adalah seorang teknisi di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Di tengah perbincangan, Brigjen Putri kembali turun tangan dan memarahi pria tersebut karena mengunyah makanan saat atasannya sedang berbicara dengannya.
“Hei kawan, sopan ngomong sambil makan. Dimarahi lagi karena pertanyaanku?”
“Kalau saya tidak menghormati kalian, kalian akan didorong seperti ini, kan? Sopan dan kami datang ke sini dengan cara yang baik,” kata Putree.
Tiba-tiba, sebuah video dari sebuah acara TV menjadi viral di media sosial. Sayangnya, Bripda Putri mendapat julukan baru dari netizen, salah satunya datang dari akun X (Twitter) @Sehalfgelas_2, sang “Duta Etika”.
“Bayangkan rasanya makan selai lele, tahukah kamu dia menanyakan pertanyaan ini, sopankah kamu?”
“Sopan banget, sopan banget, sopan banget. Gila banget duta ini,” kata salah satu warganet. “
Pantauan Titik Kumpul pada Senin, 26 Agustus 2024, Brigjen Putri merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Painan di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.
Selain sebagai polwan, Brigadir Putri juga memiliki beberapa usaha termasuk usaha pembuatan kue yang dijalankannya dan mempromosikan dirinya melalui Instagram pribadinya @putrisirtycikita.
Dalam promosinya, Putri juga kerap terlibat dalam acara malam hari, dan aktivitasnya diabadikan dalam program kepolisian yang tayang di Trans 7.
Dulu, Bripda Putri juga populer karena menyerang pasangan nakal di taman bambu. Saat itu, dia menggeledah tubuh wanita pembunuh tersebut dan menemukan bau aneh di jilbabnya.
“Sumpah ini baunya apa Ranaba, gosok dengan sorbanmu ya? Coba saja karena baunya pandan,” kata Bripda Putri.
