Sosok Vinanda Prameswati, Bakal Calon Wali Kota Kediri yang Bingung Ditanya Program

Kediri – Vinanda Prameswati yang bisa dicalonkan sebagai Wali Kota Kediri pada Pilkada 2024 tampak kebingungan saat ditanya wartawan tentang rencana kerjanya.

Reaksi bingung Vinanda viral di media sosial setelah pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @dailypost pada Senin, 13 Mei 2024.

Pada video berdurasi 1 menit 28 detik tersebut, reporter menanyakan program penting yang akan digarap Vinanda jika terpilih.

“Visi dan tujuannya masih kami kembangkan,” kata perempuan yang dilihat pada Kamis, 16 Mei 2024.

“Wah, berarti kamu tidak punya ya?” Menekankan reporter.

“Ya, kami belum memberikan detailnya karena masih dalam persiapan,” jawab Vinanda.

Selain itu, saat dimintai komentar mengenai kepemimpinan Abdullah Abu Bakar sebagai Wali Kota Kediri saat ini, Winanda mengaku semua rencananya sudah baik, namun perlu perbaikan.

Reporter kemudian menanyakan langkah apa yang akan dilakukan Vinanda agar acara Abu Bakr menjadi lebih baik lagi, namun wanita tersebut mengakhiri sesi tanya jawab.

“Mungkin cukup,” Vinanda mengakhiri pertanyaan wartawan dengan wajah bingung

Berdasarkan informasi yang dihimpun Titik Kumpul, Vinanda diketahui merupakan CEO Rosna Rilwan Suket Teki Nusantara (RSTN), sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial seperti penyaluran sembako, kebersihan lembaga-lembaga publik, dan mengikuti program. Pemakaman mayat

Nama perempuan kelahiran 1998 ini dikenal masyarakat kota Kediri karena kiprahnya di organisasi tersebut.

Sebelum terjun ke dunia politik, perempuan tersebut bekerja di sebuah perusahaan bernama CV Putra Jengolo. Ia kemudian magang di Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan kantor notaris.

Di dunia pendidikan, Vinanda kuliah di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang dan lulus pada tahun 2020. Ia kemudian melanjutkan S2 di Universitas Airlanga Surabaya dan lulus pada tahun 2023.

Di kampus, Vinanda dikabarkan cukup aktif. Beliau pernah menjadi bagian dari Forum Kajian dan Penelitian Hukum (FKPH) Universitas Brawijaya dan forum dengan jaringan yang lebih luas yaitu Indonesia Youth Opportunities in International Networking (IYOIN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *