Sosok Wilda Nurfadilah, Pevoli Cantik yang Diminati Pelatih Red Sparks

Jakarta – Korea Selatan (Korsel) Ko Hee-jin, pelatih tim voli Red Sparks, mengungkapkan ketertarikannya terhadap atlet voli putri Indonesia Wilda Nurfadilah.

“Ada pemain bola voli Indonesia bernama Wilda, saya menonton pertandingannya dan tertarik padanya,” ujarnya kepada wartawan, baru-baru ini.

Menanggapi pernyataan Ko Hee-jin, Wilda menyebut ucapan sang pelatih hanya sekedar pamer atau tidak serius.

Middle Blocker Jakarta BNI 46 mengatakan, mustahil berkarier di luar negeri tahun ini karena belum ada klub yang berminat menggunakan keahliannya.

Pemilik nama lengkap Wilda Siti Nurfadilah Sugandi ini baru saja bergabung dengan tim BIN Jakarta untuk mengikuti Proliga 2024 yang akan dimulai pada 25 April 2024. Megawati juga akan menjadi rekan satu timnya di Liga Bola Voli Indonesia.

Informasi dihimpun VIVA pada Rabu 23 April 2024. Prestasi pevoli cantik ini cukup membanggakan. Ia mengoleksi enam gelar proliga, level tertinggi Liga Bola Voli Indonesia, dengan klub berbeda.

Tiga kejuaraan tersebut diraihnya selama tiga tahun bersama Klub Voli PLN Jakarta Listrik, yakni 2015, 2016, dan 2017.

Wilda kembali meraih gelar bergengsi di Indonesia pada tahun 2019. Kejuaraan keempat ini diraih bersama PGN Popsivo Polwan Jakarta.

Ia kemudian meraih dua gelar Proliga pada 2022 dan 2023, saat Wilda masih memperkuat tim BJB Tandamata Bandung.

Ketertarikan Wilda terhadap dunia bola voli dimulai sejak ia berusia 9 tahun, jauh sebelum ia mencapai rentetan kesuksesan di atas. Saat itu, orang tuanya, Ugan Sugandi dan Wiwi Lestari, mengenalkannya pada olahraga tersebut.

Mereka mengajak Wilda kecil untuk berlatih bola voli saat ia duduk di bangku kelas lima sekolah dasar. Sejak itu, bakat dan minatnya terhadap bola voli terus berkembang.

Wanita kelahiran Bandung pada 7 Februari 1995 ini memulai karir volinya pada tahun 2010 dengan memperkuat Alko Bandung Club. Tiga tahun kemudian, sosoknya terlihat di ajang proliga profesional bersama Manokwari Valeria Papua Barat. Dia bermain di sana selama dua musim.

Ia kemudian melanjutkan perjalanan ke PLN Listrik Jakarta. Wilda mengambil keputusan besar memilih klub ini hingga berhasil meraih tiga gelar Proliga.

Sebagai perempuan kelahiran kota kembang, keinginan kuat Wilda untuk mempertahankan klub kelahirannya tentu sangat menggebu-gebu hingga akhirnya memutuskan pindah ke Bank BJB Pakuan Bandung.

Wilda tidak hanya bermain di klub, tapi juga di timnas voli Indonesia. Ia sudah mengikuti tujuh edisi SEA Games dan mencatatkan penampilan terbaiknya pada tahun 2017 saat meraih medali perak di Kuala Lumpur, Malaysia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *