Spanyol Mesti Hati-hati Terhadap Lamine Yamal, Tiru Cara Roma Kuno

Jerman – Lamine Yamal kini tengah menuai kontroversi karena gol yang ia cetak pada laga semifinal EURO 2024. Pada laga yang dilangsungkan di Allianz Arena, Timnas Spanyol berhasil mengalahkan Timnas Prancis dengan skor 2-1 . Munich, Jerman, WIB pada Rabu pagi, 10 Juli 2024.

Lamine Yamal menyamakan kedudukan untuk timnas Spanyol melalui gol yang dicetaknya pada menit ke-21. Pasalnya, pada menit kedelapan, Randal Kolo Muani membawa timnas Prancis unggul.

Empat menit setelah gol Yamal, giliran Dani Olmo yang menuliskan namanya di papan skor. Gol ini membuat Tim Matador bisa menyelesaikan pertandingan dan menang.

Pelatih tim Spanyol Luis de la Fuente memuji Yamal sebagai pilar sepanjang EURO 2024. Namun, ia mengingatkan masyarakat Spanyol untuk berhati-hati dengan Yamal.

“Lamine melakukan hal-hal yang menunjukkan dia bisa menjadi pemain hebat di olahraga ini. Namun kami tetap harus berhati-hati,” kata Luis de la Fuente di situs resmi UEFA.

De la Fuente mengatakan bukan itu masalahnya. Sebab menurutnya, usia Yamal yang baru 16 tahun masih memiliki banyak waktu untuk berkembang.

Seniman berusia 63 tahun itu menggambarkan orang Romawi kuno sebagai Julius Caesar. Individu harus tetap berdiri tegak.

“Kita harus membantunya dengan tetap bertahan dan mengembangkannya sebaik mungkin. Ini yang penting ketenangan dan ketentraman. Ketika mereka berbicara tentang Kaisar di Roma kuno, mereka berkata: Ingatlah bahwa dia hanya seorang laki-laki!” kata de la Fuente.

Menurut De la Fuente, Yamal bisa menunjukkan kedewasaan saat bermain di usia muda. Ia berharap bakat luar biasa tersebut tetap bertahan di Spanyol di masa depan.

De la Fuente berkata: “Dia seperti pemain yang cerdas. Saya senang memiliki dia di tim kami dan saya berharap kami dapat memilikinya selama bertahun-tahun.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *