JAKARTA – Signal Iduna Park menjadi venue Piala Eropa 2024, markas klub Borussia Dortmund, segera setelah impian timnas Jerman menjadi kenyataan. Ini terjadi 18 tahun lalu, saat Jerman menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006.
Timnas Jerman kalah 0-2 dari timnas Italia di semifinal Piala Dunia 2006.
Dalam kesempatan itu, Timnas Jerman bisa dibilang kesulitan menghentikan lawan-lawannya. Memenangkan tiga pertandingan di babak penyisihan grup. Delapan gol dan hanya kebobolan dua kali menjadi rekor Der Panzer.
Melaju ke babak 16 besar, Timnas Jerman berhasil mengalahkan Timnas Swedia dengan skor 2–0. Timnas Argentina yang solid dikalahkan melalui adu penalti di babak perempat final.
Kisah manis timnas Jerman terhenti di babak semifinal. Timnas Italia memaksa Miroslav Klose dan rekan-rekannya melakukan tembakan setelah sempat unggul dua gol tanpa balas di perpanjangan waktu.
65 ribu penonton yang hadir di lokasi bernama depan Westfalenstadion itu benar-benar tegang sepanjang pertandingan. Timnas Italia menghancurkan impian timnas Jerman di menit-menit terakhir perpanjangan waktu melalui gol Fabio Grosso (119′) dan Alessandro Del Piero (120+1′) di stadion berkapasitas terbesar Jerman.
Signal Iduna Park merupakan stadion berkapasitas terbesar di Jerman karena mampu menampung 81.365 penonton jika menggunakan tempat duduk berdiri dan duduk. Hal ini bisa dilakukan di kompetisi lokal.
Bahkan, jumlah tersebut meningkat menjadi 83.000 pada enam kesempatan menjamu Borussia Dortmund pada tahun 2004, yakni saat menjamu Schalke (dua kali), Stuttgart, Bayern Munich (dua kali), dan Hansa Rostock.
Mengutip konstruksi, dengan kapasitas berdiri dan tempat duduk, Signal Iduna Park menduduki peringkat keenam stadion terbesar di Eropa. Namun jika kita persempit ke stadion yang digunakan klub sebagai markasnya, mereka berada di urutan ketiga di belakang Camp Nou (Barcelona) dan Santiago Bernabeu (Real Madrid).
Namun jika menjadi tuan rumah ajang internasional seperti Piala Eropa 2024, kapasitas Signal Iduna Park akan turun menjadi 66.099. Pengurangan ini disebabkan karena sudah menggunakan posisi duduk.
Pertama kali digunakan pada tanggal 2 April 1974, Signal Iduna Park telah mengalami beberapa kali renovasi. Dari kapasitas awal 54.000, dikurangi menjadi 42.800 pada tahun 1992 karena kepatuhan terhadap peraturan UEFA.
Stadion ini telah mengalami beberapa kali renovasi, berganti nama dari Westfalstadion menjadi Signal Iduna Park pada tahun 2005. Akhirnya pada tahun 2018 kapasitas Piala Eropa ditingkatkan menjadi 6 pertandingan 2024.
Panitia Penyelenggara Piala Eropa 2024 telah memutuskan Signal Iduna Park akan menjadi venue enam pertandingan. Rinciannya adalah empat pertandingan penyisihan grup dan dua babak sistem gugur.
15 Juni 2024 Timnas Italia Vs. Itu merupakan laga pertama Grup B Piala Eropa 2024 yang mempertemukan timnas Albania. Tiga hari kemudian, pertandingan Grup F antara timnas Turki vs timnas Georgia berlangsung.
Timnas Turki akan kembali menggunakan Signal Iduna Park saat menghadapi timnas Portugal pada 22 Juni 2024. Kemudian pada 29 Juni 2024 akan dimainkan laga Grup D antara Timnas Prancis vs Timnas Polandia.
Babak 16 Besar Piala Eropa 2024 juga akan digelar pada 29 Juni 2024 di Signal Iduna Park. Laga tersebut mempertemukan juara Grup A melawan runner-up Grup C. Jerman yang tergabung di Grup A berpeluang punya peluang. Di sana untuk bermain.
Penggunaan Signal Iduna Park di Piala Eropa 2024 akan berakhir dengan digelarnya babak semifinal pada 10 Juli 2024. Letaknya bersebelahan dengan Allianz Arena, markas Bayern Munich dan juga tempat berlangsungnya babak semifinal.