Medan, Titik Kumpul – Manajemen PSMS Medan terus mengambil langkah agar Ketua Balai Prasarana Kebijakan Daerah (BPPW) Sumut bisa memanfaatkan stadion induk Sumut sebagai markas Ayam Kinantan.
Pimpinan PSMS Medan bahkan mengirimkan surat resmi ke BPPW Sumut. Pengajuan permohonan penggunaan stadion yang terletak di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Serdang, Deli.
Jika PSMS Medan bermain di Stadion Utama Sumut, maka Klub Sepak Bola Kota Medan akan memberikan motivasi baru untuk berlaga di babak penyisihan Grup A Liga Indonesia Musim 2 2024/2025.
Untuk itu, Pelatih Kepala PSMS Medan Nilmaizar mendukung manajemen untuk mendapatkan izin penggunaan Stadion Utama Sumut sebagai markas timnya saat melakoni laga kandang.
Nilmaizar mengatakan kepada wartawan pada 18 Oktober 2024, “Ini adalah stadion utama, stadion yang sangat indah. Ketika saya melihatnya, itu berstandar internasional, kuncinya, lapangannya, rumputnya banyak.”
Nilmaizar mengatakan, ucapan Presiden Jokowi mengenai penggunaan stadion tersebut merupakan “lampu hijau” bagi pemerintah untuk segera menerapkannya.
Tentu saja masyarakat ingin menonton PSMS Medan yang punya sejarah bagus di sepak bola nasional, dan tentunya bisa menikmati pertandingan yang sungguh luar biasa di lapangan yang bagus, stadion yang bagus, kata mantan pelatih timnas Indonesia itu.
Nilmaizar berharap pemerintah segera mengizinkan PSMS menggunakan stadion megah tersebut. Pihaknya juga membandingkannya dengan kelompok lain yang mendapat fasilitas serupa.
Nilmaizar menjelaskan: “Saya melihat Persiraja Dunia Banda Aceh bisa menggunakan lapangan yang digunakan untuk pembukaan PON (Stadion Bangsa Harapan), kenapa kita tidak?”
PSMS adalah respons sang kapten
Kapten PSMS Rachmad Hidayat mengatakan sudah sepatutnya PSMS Meda memiliki stadion dengan standar internasional seperti itu.
Rachmad Hidayat mengatakan, “Sebagai pemain, kami bangga bisa bermain di stadion baru, serta dengan lapangan yang bagus.
Rachmad Hidayat mengungkapkan, bagi para pemain dan pendukung PSMS alias Ayam Kinanta, suasana dan atmosfir pertandingan pasti akan berbeda dibandingkan bermain di Stadion Baharuddin Siregar, Kabupaten Serdang, Delhi.
Rachmad Hidayat: “Kehadiran banyak suporter menjadi motivasi untuk meningkatkan keinginan para pemain untuk memenangkan pertandingan.”
Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan klub-klub sepak bola Sumut untuk merenovasi stadion utama di Sumut. Pasalnya stadion cantik ini digunakan untuk melatih para pemain American football.
“Jika memungkinkan, stadion ini akan diserahkan kepada klub-klub sepak bola yang ada di Sumut, baik itu PSMS, PSDS, atau lainnya,” kata Jokowi saat meresmikan stadion utama Sumut di Desa Sena. Tangkai. Kecamatan Kuis, Kabupaten Deliserdang, Selasa sore, 15 Oktober 2024.
Sebagai informasi, stadion ini dirancang untuk 25.000 penonton dan biaya pembangunannya Rp 587 miliar dari APBN. Oleh karena itu, Presiden mempercayakan pengelolaan stadion tersebut untuk dikelola sebaik-baiknya.
“Sumut sekarang punya stadion yang sangat besar dan mewah sekali. Seperti yang kita lihat tadi siang. Kemarin mereka sedang menutup PON Sumut dan Aceh. Karena stadionnya baru, kita lihat semuanya baru dan bagus,” kata dia. Presiden.
Jokowi mengingatkan, berdasarkan pengalaman selama ini, banyak fasilitas olahraga yang dibangun selama PON tidak dirawat sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, Presiden mengingatkan agar stadion utama Sumut dan fasilitas olahraga lainnya bisa terus dirawat dan dimanfaatkan.
“Saya lihat, satu, satu, satu, semua. Karena tidak ada yang memanfaatkan, tidak ada yang peduli. Jangan sampai ini terjadi di Sumut,” kata Presiden.
Selain itu, Presiden menilai stadion utama Sumut ini memiliki bangunan yang indah dan mewah. Usai sambutan Presiden, beliau langsung membuka Stadion Utama Sumut yang ditandai dengan menekan tombol sirine dan penandatanganan rekor.