Stafsus Menag: Guru Jangan Puas Mengajar, Publikasi Pendidikan Juga Penting

Purworejo – Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama RI Wibowo Prasetyo menilai, saat ini penting untuk mempublikasikan kegiatan pendidikan yang baik. Dengan buku yang tepat, manfaat pendidikan akan tersebar luas dan mudah diakses kapan saja, di mana saja.

“Di era data terbuka, kami tidak hanya bertanggung jawab atas pengelolaan program yang efektif, tetapi kami juga mempunyai kewajiban untuk mempublikasikan hasilnya,” kata Wibowo saat memberikan pidato di hadapan ribuan guru dan tenaga kependidikan di REP. Rapat Koordinasi dan Implementasi Program MEQR (3) Tahap 1 2023 di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu, 11 Oktober 2023.

“Ini merupakan cara yang baik untuk memastikan bahwa program-program tersebut memberikan dampak positif dan positif bagi perusahaan,” lanjutnya.

Menurut Wibow, mencari website untuk memamerkan karya atau outletnya tidaklah sulit. Sebab di era digital sudah banyak tersedia media online yang dapat dimanfaatkan secara efektif.

“Jika Anda melakukan banyak hal menggunakan Internet, sekarang banyak program yang tersedia, Anda bahkan dapat mengelolanya menggunakan ponsel. Jadi terserah kalian para guru mau beradaptasi dengan perkembangan zaman atau tidak. Kalau tidak, mereka pasti akan tertinggal,” ujarnya.

Wibowo mengungkapkan, Madrasa Education Promise – Madrasa Education Reform (REP-MEQR) atau Proyek Reformasi Madrasah memberikan dampak yang signifikan karena upaya luar biasa yang dilakukan Kementerian Agama dalam proses persetujuan dan intensifikasi upaya peningkatan mutu. pendidikan di madrasah.

Proyek ini akan dilaksanakan selama lima tahun dan akan berakhir pada tahun 2024. Proyek ini dibiayai oleh Bank Dunia sebesar PLN 3,75 triliun (USD 250 juta) dan akan dilaksanakan di seluruh Indonesia, yaitu 34 provinsi dan wilayah/514 kota.

Untuk mencapai keberhasilan proyek ini, menurut Wibow, diperlukan kerja sama, komunikasi, dan komitmen. Atas dasar itu, ia mengajak para guru, tenaga kependidikan, dan pihak terkait lainnya untuk bekerja sama dan berkoordinasi.

“Kita harus fokus pada tujuan utama yaitu memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswa melalui madrasah, guru, dan tenaga kependidikan,” pintanya.

Direktur Pendidikan KH Ulil Arham yang bertindak sebagai contact person dalam acara tersebut mengatakan, pendidik mempunyai peranan penting dalam membangun kebudayaan Indonesia. Hal ini dapat tercapai jika guru menyadari sepenuhnya pentingnya mempersiapkan generasi masa depan yang berkarakter kuat.

“Oleh karena itu, diperlukan persatuan untuk mencapai tujuan yang besar dan baik tersebut. Saya yakin bersama-sama kita mampu menghilangkan citra buruk pendidikan,” ujarnya.

Anda dapat menemukan artikel edukasi menarik lainnya di tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *