Titik Kumpul – Dilansir salah satu media Korea Selatan, Koreaboo, stasiun TV KBS resmi menghentikan penayangan single terbaru Jennie BLACKPINK bertajuk “Mantra” pada 23 Oktober 2024.
Larangan tersebut dikabarkan karena adanya penyebutan merek tertentu dalam lirik lagu tersebut, yang dianggap melanggar peraturan penyiaran di Korea Selatan.
Menurut laporan, KBS memutuskan untuk tidak menayangkan lagu tersebut di variety show mereka, dengan alasan menghindari promosi merek yang berlebihan.
Lagu “Mantra” menyebut merek Defender, muncul dalam lirik “Gadis cantik yang dikemas dalam Defender”. Hal ini melanggar kebijakan KBS yang melarang iklan tersembunyi atau pengaruh komersial berlebihan pada programnya.
Akibatnya, lagu tersebut sudah masuk daftar hitam KBS. Namun, ada kemungkinan Jennie akan mengirimkan versi lagu yang disensor untuk mengatasi larangan tersebut dan kembali mengudara.
Ini bukan pertama kalinya KBS melarang lagu atau anggota BLACKPINK. Sebelumnya, lagu “Pink Venom” milik BLACKPINK mendapat perlakuan serupa karena liriknya berisi referensi merek tertentu.
Menurut hukum Korea Selatan, segala bentuk iklan tersembunyi atau promosi berlebihan tidak diperbolehkan di media nasional, termasuk lirik lagu, demi menjaga konten yang adil dan netral di ruang publik.
Namun, “Mantra” berhasil meraih kesuksesan besar di pasar. Lagu tersebut mendapat review positif dari para kritikus dan terus meningkat popularitasnya di berbagai platform musik.
Kesuksesan ini menandai dimulainya karir solo Jennie di bawah label rekaman baru, Columbia Records, melalui agensi barunya, ODD ATELIER (OA). Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Jennie untuk melebarkan sayap ke pasar internasional.
Selain kontroversi, “Mantra” juga dipuji karena pesan positifnya yang kuat bagi perempuan. Lewat liriknya, Jennie mengajak para wanita untuk merasa kuat dan percaya diri dalam menjalani hidup. Pesan ini disampaikan melalui irama yang lincah dan menyenangkan sehingga memberikan energi positif bagi pendengarnya.
Keberanian Jenny dalam menyampaikan pesan melalui musiknya juga menunjukkan perkembangan gaya bermusiknya di bawah naungan label barunya.