STEMI Masuk Kategori Serangan Jantung Akut, Harus Cepat Ditangai dengan Cara Ini

Depok, Titik Kumpul – Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di dunia. Hal serupa juga terjadi di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Dr. Mary Liziawati menjelaskan, berdasarkan Profil Kesehatan Kota Depok tahun 2023, terdapat 3.716 kematian di rumah sakit dan 23,57 persen dari angka tersebut disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Gulir untuk informasi lebih lanjut!

Oleh karena itu, keberadaan jaringan hub and speak yang mencakup seluruh fasilitas kesehatan di Kota Dapok membuat kami optimis dapat mempercepat penanganan kasus jantung akut sehingga menurunkan angka kematian akibat penyakit ini, kata Dr Mary. Pernyataan tersebut dikutip pada Sabtu, 7 Desember 2024.

Salah satu jenis penyakit jantung yang harus diwaspadai adalah serangan jantung akut, khususnya STEMI (ST-Elevation Myocardial Infarction). 

Ini merupakan salah satu spektrum serangan jantung berat, disertai nyeri dada hebat disertai tekanan, keringat dingin dan/atau sesak napas, mual, muntah, bahkan terkadang pingsan, dengan elevasi segmen ST pada EKG.

Direktur Diagram Jantung Siloam Dr. Hoyi Siantoresmi dari MARS menjelaskan, pengobatan terbaik untuk STEMI adalah reperfusi dengan intervensi koroner perkutan primer (PCI) dan harus dilakukan secepat mungkin. 

“Sesuai standar internasional, reperfusi dilakukan dengan metode primer PCI dengan target waktu kurang dari 90 menit door-to-balloon atau kurang dari 60 menit door-to-cable,” jelasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Depok dan Siloam Heart Diagram meluncurkan program DETAK (Depak Kardiovaskular Agile). Tujuan dari program ini adalah untuk memastikan pasien dengan gejala STEMI dapat dirujuk dan diobati dengan cepat dan tepat.

“Setiap detik sangat berharga dalam pengobatan serangan jantung. Berkat jaringan STEMI yang dikembangkan bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Depok, kami berharap dapat memberikan pengobatan yang lebih cepat kepada pasien serangan jantung akut, termasuk kasus yang paling kritis.” Kami juga mendorong Penyedia layanan kesehatan di Depok untuk meningkatkan kualitas pengobatannya,” kata dr. Hoey, “Kami berkomitmen untuk mendukung hal itu,” ujarnya.

Dengan inisiatif DETAK, rujukan cepat ke pusat perawatan intensif akan diberikan. Sistem ini memungkinkan pasien untuk menerima PCI primer kurang dari 90 menit setelah tiba, memberikan pengobatan optimal yang dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerusakan jantung permanen.

Adanya program DETAK juga sejalan dengan ketentuan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan untuk mengurangi risiko kerusakan jantung permanen dan meningkatkan angka kelangsungan hidup pasien. REPUBLIK INDONESIA NO. TENTANG PEDOMAN NASIONAL PENGOBATAN PELAYANAN KESEHATAN ADMINISTRASI SINDROM KORONER AKUT 01.07/MANCASE/675/2019.

“Melalui Jaringan STEMI, kami memastikan pasien di berbagai wilayah memiliki akses terhadap layanan medis terbaik tanpa harus menunggu lama.” Hal ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas di Indonesia, khususnya penyakit kardiovaskular. Dr. kata Hoi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *