Studi Sebut Kinerja Baterai LFP Bisa Berkurang Akibat Pengisian Penuh

Jakarta, VIVA – Kendaraan listrik bertenaga baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) semakin populer. Dibandingkan dengan baterai nikel-mangan-kobalt (NMC), baterai LFP lebih murah untuk diproduksi dan memiliki risiko kebakaran yang lebih rendah sekaligus memberikan daya tahan jangka panjang.

Namun baterai LFP memiliki kapasitas yang rendah, itulah sebabnya produsen mobil sering menggunakan baterai LFP pada model entry-level seperti Tesla Model 3, Ford Mustang Mach-E, dan Rivian R1S Dual Standard generasi kedua.

Produsen mobil mengatakan pemilik kendaraan listrik dengan baterai LFP harus mengisi baterainya hingga 100% secara rutin, setidaknya seminggu sekali untuk Tesla dan sebulan sekali untuk Ford. Ini harus dilakukan untuk mengukur dan menjaga masa pakai baterai.

VIVA dilansir Insideevs pada Senin, 26 Agustus 2024. Penelitian baru dari laboratorium yang didanai Tesla menemukan bahwa baterai LFP dapat dengan cepat menurun atau kehilangan kinerja saat terisi penuh.

Dr. Salah satu penulis penelitian ini adalah Jeff Dahn, seorang peneliti baterai yang memimpin Jeff Dahn Research Group. Laboratoriumnya berperan penting dalam pengembangan baterai NMC Tesla.

Selain itu, CATL, produsen baterai terbesar di dunia, mengumumkan baterai Shenxing Plus LFP yang diklaim mampu menambah jarak tempuh hingga 600 km hanya dalam 10 menit.

Namun penelitian ini menunjukkan bahwa pengisian baterai LFP hingga penuh dapat menyebabkan kerusakan sel baterai dalam jangka panjang.

Para peneliti juga menemukan bahwa pengisian baterai LFP hingga penuh dapat menimbulkan senyawa berbahaya pada baterai akibat tegangan tinggi dan panas. Senyawa ini dapat terakumulasi pada elektroda negatif, menggerogoti litium dan menyebabkan kerusakan.

Pada saat yang sama, penelitian ini juga menunjukkan bahwa membiarkan baterai LFP dalam kondisi daya rendah dapat membantu memperpanjang masa pakainya.

Meskipun penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai baterai LFP, masih terdapat beberapa keterbatasan. Ini hanya berfokus pada daya tahan baterai dan tidak mempertimbangkan aspek lain seperti kenyamanan dan penggunaan sehari-hari.

Oleh karena itu, tetap disarankan untuk mengikuti rekomendasi pabrikan mobil.

Hasilnya menyimpulkan bahwa meskipun mengisi penuh baterai LFP dapat memberikan manfaat seperti jangkauan yang jauh, penelitian ini menunjukkan bahwa hal tersebut dapat mempercepat degradasi baterai.

Namun, dengan penggunaan rutin dan perawatan yang tepat, baterai LFP dapat memberikan performa yang baik dalam jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *