Titik Kumpul Showbiz – Kabar kurang menyenangkan menimpa aktris Sandra Devi yang suaminya Harvey Moise menjadi tersangka kasus korupsi sistem tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Tema Tbk Tahun 2015-2022 Kejaksaan Agung (Kijagang) melakukan proses penyidikan yang panjang hingga akhirnya menyimpulkan Harvey yang semula merupakan pemegang saham Perusahaan PT Refined Banca Tin (RBT) dinaikkan statusnya menjadi tersangka.
Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan dan setelah dilakukan penyidikan secara menyeluruh, penyidik berkesimpulan cukup bukti untuk menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka, kata Kantadi, Wakil Direktur Reserse Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung. . Kepada wartawan. Menggulir, kan?
Hingga kabar penangkapan tersebut tersebar, pihak Sandra Davey bungkam melalui pernyataan resmi dan media sosial.
Sedangkan Sandra Devi sendiri dikenal sebagai artis yang hidupnya penuh kekayaan. Keluarganya terkenal sangat kaya sehingga ia tidak pernah hidup dalam kesulitan. Namun usai kabar skandal yang dilakukan Harvey Moyes, warganet pun berbondong-bondong mendatangi akun media sosial Instagram Sandra Devi.
Tak sedikit warganet yang mengkritik aktris cantik tersebut karena menduga seluruh kekayaan yang kerap ia pamerkan ke publik merupakan hasil korupsi besar-besaran yang dilakukan suaminya. Bahkan, hingga saat ini banyak orang yang mengagumi Sandra Devi karena sikapnya yang selalu dianggap rendah hati.
“Gayanya hedonis aja, jelas-jelas akibat korupsi timah. Kayaknya lagi main sinetron,” ujar salah satu warganet di unggahan Instagram Sandra Davey.
“Bisa kaya, semuanya akibat korupsi,” sahut yang lain.
“Dulu banyak netizen yang bilang, kok bisa artis kayak Sandra Dewey. Kaya banget, tapi nggak pernah bangga tunjukin. Ya, kaget deh pas lihat beritanya, kayaknya.”
“Tidak ada kehidupan yang sempurna,” kata Bill.
Sebelumnya, tim penyidik Kejaksaan Agung menetapkan tersangka baru terkait kasus korupsi izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada sistem tata niaga komoditas timah. Cakupan untuk tahun 2015-2022. Tersangka adalah seorang wanita bernama Helena Lim yang dikenal dengan sebutan Crazy PIK. Tim penyidik langsung menahannya pada Selasa, 26 Maret 2024 usai dilakukan pemeriksaan.