JAKARTA, Titik Kumpul – Pimpinan pusat Persatuan Mahasiswa Islam (PP Huma Persis) dengan bangga mengumumkan keberhasilan pelaksanaan Program Sekolah Negarawan yang dilaksanakan pada 2-4 Agustus 2024.
Program tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya memberikan pendidikan politik kepada seluruh kader di tingkat nasional. Mari kita gulir terus seluruh artikel di bawah ini.
Sekolah Negarawan merupakan salah satu inisiatif PP Huma Persis untuk menciptakan kader negarawan dan negarawan berdasarkan jati dirinya sebagai “negarawan reformis”.
Selama tiga hari penuh, program tersebut berhasil menarik perhatian dan partisipasi aktif kader dari seluruh Indonesia.
Mengangkat tema “Transformasi Politik Ulul Al-Bab dan Hema Persis untuk Menghadapi Masa Depan Politik Indonesia”, Statesman School menawarkan berbagai sesi yang mendalam dan inspiratif, meliputi pelatihan kepemimpinan, politik, dan pemahaman, termasuk menarik diskusi dan perdebatan. Memberikan solusi terhadap permasalahan bangsa dan negara.
Ketua Umum PP Huma Perseus Ilham Noorhiditullah menyampaikan rasa syukur dan bangga atas suksesnya acara ini.
“Sekolah Negarawan ini merupakan bukti nyata komitmen kita dalam mempersiapkan kader-kader yang mampu bekerja sebagai negarawan dan kader yang memiliki landasan keilmuan Islam yang kuat dan pemahaman kebangsaan yang kuat,” kata Ilham Noorhidyatullah.
“Kami senang melihat antusiasme dan semangat belajar dari para peserta.”
“Selanjutnya ide, pemikiran, dan inovasi yang dibahas pada acara besok akan kami tindak lanjuti dan bawa ke berbagai pihak baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif,” ujarnya.
Acara tersebut juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk berinteraksi langsung dengan tokoh-tokoh nasional yang diundang sebagai pembicara.
Mereka berbagi pengalaman dan ilmu, memberikan inspirasi dan wawasan berharga terhadap seni lukis.
Dengan selesainya program ini, Direktur Jenderal Sekolah Kenegaraan, Amir Mutaqeen berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari serta berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
“Kami yakin kader yang berjiwa ‘politisi reformis’ akan mampu membawa perubahan positif dan konstruktif di masyarakat,” tambah Amiral.