Jakarta – TNI mengerahkan KRI Kakap-881 untuk mendistribusikan kotak suara di pulau-pulau terpencil di sekitar Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.
Kapal KRI Kakap-881 berangkat pada Kamis, 8 Februari 2024 dengan dipimpin oleh TNI, anggota Polri, dan Bawaslu.
Bahwa aparat keamanan Indonesia dikerahkan ke beberapa pulau yang sulit dilalui baik darat maupun udara, sehingga akan berdirinya pesta demokrasi lima tahun lagi atau pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Seperti diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Panglima Angkatan Laut Republik Indonesia (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan TNI Angkatan Laut siap mengerahkan sumber dayanya untuk ikut serta dalam penetapan syarat pemilu di perbatasan dan pulau-pulau terpencil.
Oleh karena itu, untuk memperlancar pemilu, kami siap bergabung dengan KRI untuk mengirimkan misi pemilu ke pulau-pulau asing dan daerah terpencil yang sulit dijangkau melalui udara dan darat, kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengutip keterangan resmi TNI VIVA, Jumat , 9 Februari 2024.
Kasal juga menegaskan, pihaknya tidak hanya mengirimkan kapal perang ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (KRI) untuk memenangkan pemilu 2024, tetapi juga kapal Angkatan Laut Indonesia (KAL) dan kapal Penjaga Pantai (Patkamla) juga siap diantar. jika diperlukan.
“Tentara Indonesia juga mengerahkan kekuatannya untuk berpartisipasi dalam pemilu di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Untuk diketahui lebih lanjut, pembagian kotak suara lebih banyak seiring pergantian polisi dan personel di Bawaslu oleh KRI Kakap-811 berdampak pada wilayah Pulau Marore, Pulau Kaiwo, Pulau Matutuang, Pulau Kawaliso, dan Pulau Lipang yang terletak di Kabupaten Sangihe. , Sulawesi Utara.
Selain itu, TNI terus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemda), Komite Pemilihan Umum (KPU) dan Komite Pemilihan Umum Provinsi (KPUD) dalam pendistribusian sumber daya ke kepulauan tersebut.
