Sultan HB X Sebut Nama Soeharto hingga Jenderal Polisi Palsu

Titik Kumpul – Kontroversi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penyelenggaraan Kedaulatan Negara yang ditandatangani Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi berita yang paling banyak dibaca pembaca saluran informasi Titik Kumpul.co .id. Kali ini viral video Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubowono X yang menyebut nama mantan presiden kedua RI Soeharto saat penyerangan umum 1 Maret 1949.

Ada pula kabar kecelakaan di Tol Dupak Surabaya, Jawa Timur. Kecelakaan ini disebabkan oleh penumpang yang berusaha menguasai pengemudi. Akibat kecelakaan ini, tiga orang meninggal dunia.

Kabar menarik berikutnya adalah ditangkapnya seseorang bernama Yusuf Daiman yang mengaku jenderal polisi bintang tiga. Aksi pelaku berhasil menipu seorang wanita sebesar Rp 1 miliar.

Lalu ada kabar mengenai evakuasi karyawan PT Palapa Timur Telekomunikasi (PTT) yang menjadi korban penembakan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kabupaten Puncak, Papua.

Berita terpopuler Minggu 6 Maret 2022 selengkapnya dirangkum di bawah ini dan dirangkum:

1. Penumpang yang tertabrak kemudi bus dan terluka di jalan tol juga meninggal dunia

Kecelakaan maut yang melibatkan bus wisata dan truk bermuatan bijih plastik terjadi di Km 4.100 Tol Dupak Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 5 Maret 2022.

Sopir truk dan pengawalnya tewas seketika. Saat dirawat di rumah sakit, seorang penumpang bus bernama Burniat juga meninggal dunia. Total korban meninggal dalam kejadian ini ada tiga orang.

Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Jatim, Wakil Kompol Dwi Sumrahadi menjelaskan, kejadian maut itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB.

Berita selengkapnya di sini

2. Videonya beredar di HB Sultan

Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Nasional yang diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 24 Februari 2022 terus menuai penolakan dari masyarakat.

Keputusan presiden ini menjadi kontroversial karena mencantumkan Soekarno-Hatta sebagai penggerak Serangan Umum (SU) 1 Maret 1949.

Faktanya, sejak 19 Desember 1948, Soekarno-Hatta ditangkap Belanda dan diasingkan. Baru pada tanggal 6 Juli 1949, Soekarno-Hatta yang ditangkap Belanda kembali ke Yogyakarta.

Masih membahas hal tersebut, untuk saat ini, pidato Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwana (HB) 

Dapatkan berita selengkapnya di sini

3. Kakak Andika Perkasa sedang menyelidiki jenderal polisi palsu yang menipunya sebesar Rp 1 miliar

Satuan Reserse Kriminal Polres Duren Sawit, Jakarta Timur, menangkap jenderal bintang tiga gadungan bernama Yusuf Daiman (58), pada Sabtu, 5 Maret 2022.

Jenderal gadungan itu ditangkap polisi menyusul laporan penipuan yang merugikan korban Rp 1 miliar.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kompol Budi Sartono mengatakan, pihaknya memastikan penyerang yang ditangkap adalah jenderal palsu.

Lalu lihat di sini

4. Evakuasi jenazah pegawai PTT korban KST Papua berlanjut pada Senin

Delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kabupaten Puncak diperkirakan akan dievakuasi pada Senin, 7 Maret 2022.

Hal itu diungkapkan Kapolda Papua, Mathius Fakhiri. Ia mengatakan, jenazah pegawai PTT belum bisa dievakuasi karena masih menunggu 17 warga Beoga yang akan membantu proses evakuasi tiba di lokasi kejadian yang berada di perbatasan Kabupaten Beoga Intan Jaya. . Lokasi kejadian sulit dijangkau.

“17 warga Beoga mendapat bantuan dari keluarga penguasa Puncak yang akan berjalan kaki selama dua hari menuju TKP, kamp PT,” kata Kapolda Mathius Fakiri.

Baca lebih lanjut di sini

5. Tipuan Yusuf Daiman yang berpura-pura menjadi jenderal polisi dan gadis yang selingkuh Rp 1 miliar

Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, menangkap pria yang menyamar sebagai polisi berpangkat Komisaris Tinggi atau bintang tiga hingga melakukan aksi penipuan, Sabtu, 5 Maret 2022.

Pelaku bernama Yusuf Daiman (58 tahun) ditangkap setelah diduga menipu seorang wanita berinisial I (34 tahun) dan menderita kerugian Rp1 miliar.

Kapolsek Duren Sawit Kompol Suyud mengatakan, saat pihaknya menangkap jenderal gadungan tersebut, pelaku tidak menunjukkan KTA yang menandakan dirinya seorang jenderal.

Simak berita selengkapnya di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *