VIVA – Para pecinta balap supermoto di Indonesia bisa bersiap-siap karena ajang balap supermoto ternama Superchallenge Supermoto Race 2024 National Championship Series dijamin akan segera dimulai.
Tahun ini, Superchallenge telah menyiapkan total lima seri di lima kota berbeda untuk para penggemar supermoto tanah air. Seri perdananya akan dimulai di Yogyakarta di Sirkuit Parkir Stadion Mandala Krida, tepatnya pada 26-27 2024. pada bulan April.
Mario Putra dari Superchallenge mengatakan, berdasarkan kesuksesan tahun lalu, Seri Kejuaraan Nasional Balap Supermoto 2024 telah diluncurkan kembali untuk memastikan platform balap yang layak bagi pengendara, aktivis, dan komunitas supermoto yang terus berkembang pesat di Indonesia.
“Melalui peluncuran Supermoto 2024 Superchallenge, kami bertujuan untuk memuaskan antusiasme banyak peserta, terutama para pebalap dan komunitas supermoto yang menginginkan konsistensi kejuaraan supermoto yang kompetitif, bergengsi, dan menyenangkan. Oleh karena itu, pada Supermoto Race Superchallenge tahun ini, kami melakukan banyak upaya dan perbaikan untuk memenuhi aspek kualitas penyelenggaraan balapan dan event, kata Mario Putra.
Mario menjelaskan total ada lima seri pada tahun ini yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Kami berharap pemilihan kota tuan rumah acara ini dapat menjangkau lebih banyak komunitas pengendara dan peserta.
Setelah seri pembuka di Yogyakarta (26-27 April), balapan Supermoto Superchallenge 2024 akan dilanjutkan di Tasikmalaya (17-18 Mei), Surabaya (14-15 Juni), Subang (19-20 Juli) dan seri terakhir Boyolali . (30 – 31 Agustus).
Guna memenuhi ekspektasi para pebalap dan penggiat supermoto, total tujuh kelas akan dimulai tahun ini. Terdiri dari kategori kelas utama (kejuaraan nasional) dan kategori kelas pendukung.
Kelas utama terdiri dari kelas FFA 250, kelas Trail 180 Open dan kelas Trail 180 Junior. Sedangkan kelas pendukungnya adalah Kelas FFA 450, Kelas Master FFA 450, Kelas Rookie Trail 180, dan Kelas Master Trail 180.
Mario menambahkan, jauh sebelum Supermoto Race 2024 Superchallenge dikonfirmasi dan diumumkan, animo komunitas dan penggiat supermoto sudah sangat tinggi.
Ia mengatakan, beberapa pebalap supermoto Indonesia juga sudah memastikan keikutsertaannya pada kejuaraan nasional yang saat ini berada di bawah naungan dan pengawasan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Makin menarik lagi karena tim Super Rider dari Superchallenge pasti akan mengikuti tiang gas di lintasan. Tim Super Rider diisi oleh duo rider berpengalaman “The Salim Brothers”. Tommy Salim dan Gary Salim.
“Minatnya sangat kuat, terutama dari daerah yang memiliki basis penggiat dan komunitas supermoto yang besar. Sementara Tommy Salim, Doni Tata Pradita, Farudila Adams, Yasin Somma, dan Irfan Ardiansya menjadi beberapa nama yang ditetapkan sebagai pelari di level tertinggi Tanah Air. Bahkan Gary Salim akan kembali setelah sukses pulih dari kecelakaan balapan di Jepang, jelas Mario.
Balapan Supermoto Superchallenge 2024 tidak hanya dirancang untuk menyamai kualitas kompetisi. Aspek sportif juga menjadi perhatian besar Superchallenge untuk memuaskan dahaga para penggemar olahraga ekstrim khususnya balap supermoto.
Mario mengatakan, hal ini pula yang menjadi alasan mengapa setiap balapan selalu dihadiri banyak orang pada tahun lalu.
Ada banyak aktivitas off-piste menarik yang ditawarkan tahun ini. Beberapa diantaranya adalah Music & DJ Performance dan yang paling dinantikan adalah aksi freestyle Wawan Tembong.
Aksi-aksi Juara Asian Stuntride 2019 ini kerap dikagumi penonton. Selain itu, ada juga kompetisi Supermoto Modified pemenang penghargaan bergengsi, yang diikuti oleh banyak anggota komunitas lokal.
Para tamu juga dapat menikmati beragam kuliner yang tersedia di area Food Truck Superchallenge.
Jelang seri perdana di Yogya, beberapa aspek persiapan teknis juga sudah dipastikan untuk sesi Free Practice, Qualifying Time Trial (QTT) dan Race.
Genta Auto & Sport selaku penyelenggara menyiapkan lintasan labil di Stadion Mandala Krida dengan fitur yang sangat berbeda dibandingkan seri tahun lalu.
“Jalannya persaingan pada seri pembuka di Yogyakarta tentunya akan berlangsung seru, liar dan sulit diprediksi. Karena sirkuit volatil ini kami rancang untuk menciptakan kejutan yang cukup menantang dan berbeda dari sebelumnya. Pengendara juga belum mengetahui lintasan luar dalam. Kecil kemungkinan mereka memprediksi lintasan karena mereka hanya akan mengujinya pada sesi latihan bebas, jelas Direktur Genta Auto & Sport Mariachi Gunawan.
Mariachi menambahkan, dipilihnya Yogyakarta sebagai rangkaian perdananya karena animo masyarakat yang tinggi terhadap ajang tersebut. Kota Gudega juga dianggap sebagai barometer perkembangan balap supermoto di tanah air, karena banyak pebalap terbaik tingkat nasional berasal dari sini.
Beberapa pebalap pun sudah mulai melakukan persiapan jelang balapan pertama, salah satunya juara bertahan Farudilla Adams. Juara umum kelas FFA 250 tahun lalu itu mengaku tak sabar untuk turun ke lintasan guna mempertahankan gelarnya.
Tahun ini, Farudilla akan berkompetisi di tiga kelas berbeda di setiap serinya, yakni FFA 250, FFA 450, dan Trail 180 Open. Tak heran, strategi balap dan pengondisian kuda menjadi isu penting dalam memaksimalkan performa lintasan.
“Persiapan saya pastinya selama mungkin, terus mempelajari mesin dan juga menjaga performa fisik. “Sesuai strategi kami, kami berusaha memaksimalkan pengaturan suspensi karena lintasan tidak akan konstan, jadi saya akan sangat mengandalkan performa motornya,” jelas pebalap bernomor punggung 127 itu.
Ia pun optimistis Superchallenge Supermoto Race tahun ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan balap supermoto.
“Ajang kejuaraan ini sungguh seru dan meriah. Bagi saya sebagai seorang pelari, fakta ini membuka peluang karir yang lebih luas. Selain itu, akan semakin meningkatkan skill para pembalap. Bonusnya kita akan semakin dikenal masyarakat, ” dia menambahkan.
