Titik Kumpul Lifestyle – Perusahaan farmasi Jepang Kobayashi Pharmaceutical mengungkapkan lima orang meninggal dunia setelah mengonsumsi suplemen makanan beni koi milik perusahaan tersebut.
Suplemen yang diklaim dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat pada tahun 2024. pada Jumat, 29 Maret, juga merawat 114 orang. Perusahaan telah menarik kembali produk tersebut karena kejadian ini.
Perusahaan menduga penyebab masalah ini mungkin adalah zat yang tidak diketahui yang berasal dari jamur. Namun, pihak perusahaan belum bisa memastikan alasan spesifiknya.
Di luar Jepang, seorang pria Taiwan berusia 70 tahun dilaporkan mengalami gagal ginjal setelah mengonsumsi suplemen tersebut. Mari kita gulir seluruh artikel di bawah ini.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Plt Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizka Andalusia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada suplemen yang tersedia di Indonesia. Ia juga mengatakan hingga saat ini perubahan tersebut belum terdaftar di BPOM.
“Sampai saat ini belum ditemukan beredar. Juga sejauh ini belum ada yang terdaftar,” ujarnya kepada awak media, Senin 2024. 1 April, bertemu di Jakarta Pusat.
Rizka juga menghimbau kepada masyarakat, jika ada yang pernah membeli atau berniat membeli suplemen penurun kadar kolesterol jahat, agar tidak menggunakan produk tersebut.
“Masyarakat yang sudah membelinya diimbau untuk tidak menggunakannya sampai dilakukan pengujian lebih lanjut,” ujarnya.
Minggu, 2024 Pada tanggal 31 Maret, otoritas kesehatan Jepang menggerebek pabrik Farmasi Kobayashi lainnya di Jepang bagian barat. Pencarian ini dilakukan menyusul laporan lima kematian yang kemungkinan terkait dengan suplemen Beni Koji.
Selain laporan kematian, diumumkan juga pada tahun 2024 Pada Jumat, 29 Maret, ada 114 orang yang dirawat karena kasus ini.
Perusahaan menduga penyebab masalah ini mungkin adalah zat yang tidak diketahui yang berasal dari jamur. Namun, pihak perusahaan belum bisa memastikan alasan spesifiknya.
Di sisi lain, menurut laporan Kobayashi Pharmaceutical, suplemen ini telah dijual oleh sekitar 50 perusahaan lain di seluruh dunia.
Perusahaan pada 22 Maret juga mengumumkan penarikan sukarela tiga produk yang mengandung beni ko, obat penurun kolesterol jahat, setelah menerima keluhan pelanggan.
Di luar Jepang, seorang wanita berusia 70 tahun di Taiwan yang dilaporkan mengonsumsi suplemen yang dibuat oleh perusahaan Taiwan menggunakan biji yang diimpor dari perusahaan farmasi Jepang didiagnosis menderita gagal ginjal akut.
Menurut surat kabar utama Taiwan, United Daily News, ternyata wanita berusia 70 tahun itu pergi ke dokter pada Maret tahun lalu setelah mengalami gejala mirip diare.
Kemudian kondisinya semakin parah hingga harus menjalani cuci darah sejak Mei lalu. Wanita tersebut diketahui telah mengonsumsi suplemen penurun kolesterol selama tiga hingga empat tahun.
Dua perusahaan makanan kesehatan di Taiwan diketahui telah membuat suplemen dengan menggunakan biji Kobayashi Pharmaceutical Koji.
Laporan tersebut muncul setelah dilaporkan adanya sejumlah masalah kesehatan di Jepang terkait dengan pengguna suplemen beni koji yang dibuat oleh Kobayashi Pharmaceutical.