SUV Terjebak di Jalan Setapak Sawah akibat Google Maps

Bali, Titik Kumpul – Kehadiran peta digital seperti Google Maps dapat memudahkan pengemudi menuju tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Fitur navigasi canggih memungkinkan pengemudi dengan mudah menemukan rute tercepat dan menghindari kemacetan lalu lintas.

Namun dalam menggunakan Google Maps juga penting untuk memperhatikan pengaturannya tergantung pada jenis kendaraan yang digunakan, apakah itu mobil atau sepeda motor.

Tujuan dari pengaturan ini adalah untuk memastikan bahwa rute yang ditawarkan mematuhi aturan dan kondisi jalan yang berlaku bagi kendaraan.

Sementara itu, baru-baru ini muncul video di media sosial yang memperlihatkan kelalaian pengemudi mobil Daihatsu Terios yang diduga menggunakan Google Maps dengan pengaturan mesin.

Seperti dilansir Titik Kumpul di laman Instagram Indocarstuff pada Senin 5 Agustus 2024, akibat kelalaian tersebut, mobil milik segmen Sport Utility Vehicle (SUV) itu terjebak di jalan setapak yang sisi kanan dan kirinya merupakan persawahan. . .

“Penting untuk mengatur setting kendaraan yang digunakan saat menggunakan Google Maps,” demikian keterangan unggahan tersebut.

Tampaknya SUV berwarna merah tersebut tidak dapat melanjutkan perjalanan karena jalan yang tidak cukup lebar untuk dilalui kendaraan. Bahkan, ban Daihatsu Terios juga tidak menapak di jalan raya.

Dalam video tersebut juga terlihat sepeda motor tidak bisa menyalip jalur tersebut karena mobil Daihatsu Terios bernomor polisi DK 1534 FBW menghalangi jalan.

Pengguna Instagram yang melihat video ini langsung mengaktifkan kolom komentar. Banyak yang menyalahkan tindakan pengendara yang tidak sadar dirinya telah memasuki trotoar.

“Dari awal masuk jalan, lebarnya belum bisa diukur,” tulis salah satu warganet.

“Yah, bannya masih di jalan tanah dan tidak bisa lepas. Gila orang ini,” kata warganet.

“Kalaupun dilihat di Google Maps…harus dilihat kalau mau maju apakah bisa lewat jalan itu atau tidak,” kata salah satu warganet.

“Udah tau gak bisa dipaksakan, ke tengah-tengah, begitulah ceritanya,” sahut warganet lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *