Suzuki APV Jarang Dapat Penyegaran, Ini Alasannya

Jakarta, 14 Maret 2024 – Suzuki APV, salah satu MPV komersial populer di Indonesia, memiliki penjualan bulanan yang stabil sebanyak 350-400 unit. Menariknya, hampir separuh penjualan tersebut berasal dari pasar ekspor.

“APV diekspor ke beberapa negara. Seluruh produk Suzuki buatan Indonesia seperti Carry, APV, XL7, dan Ertiga diekspor,” kata Donny Saputra, 4W Sales and Marketing VP PT Suzuki Indomobil Sales, dikutip Titik Kumpul Otomotif.

Donny juga mengungkapkan dominasi penjualan APV antara pasar ekspor dan lokal hampir sama. Hal ini berbeda dengan model lain seperti Carry dan Ertiga yang lebih dominan di pasar lokal.

“Saat merancang produk, kami tidak hanya fokus pada pasar dalam negeri, tapi juga bagaimana produk tersebut akan laku di pasar ekspor,” jelas Donny.

Angka penjualan relatif stabil, namun Suzuki belum berencana mengganti model APV dalam waktu dekat. Donnie menjelaskan, pelanggan APV terbagi dalam dua segmen, yaitu ritel dan korporasi atau penggunaan khusus.

“Kalau penjualan retail, APV menyumbang kurang dari 10 persen total penjualan Suzuki. Kebanyakan yang membeli APV adalah untuk perusahaan atau untuk kebutuhan khusus. Jadi lebih butuh spesifikasi dibandingkan desain dan fitur,” ujarnya.

Suzuki puas dengan kinerja APV saat ini dan fokus memenuhi kebutuhan spesifik pelanggannya.

Sekadar informasi, Suzuki APV pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2004 dan mobil ini terkenal dengan interior lapang, mesin bertenaga, dan harga terjangkau. APV hadir dalam dua varian, GA dan GL.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *