Titik Kumpul – Media arus utama di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjangkau khalayak di era digital. Pesatnya perkembangan AI dan personalisasi media telah mempersulit banyak perusahaan untuk tetap relevan. Mereka harus berusaha menemukan cara efektif untuk berkomunikasi dengan audiens yang lebih canggih dan dinamis. Tren ini terutama terlihat di Indonesia, terutama dengan meningkatnya konsumsi media digital oleh Generasi Z dan Milenial. Perusahaan yang gagal beradaptasi akan tertinggal karena gagal memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin cerdas dan selektif. Misalnya, jika makeup tidak menggunakan AI untuk mempersonalisasi rekomendasi produk berdasarkan profil pengguna, maka produk tersebut mungkin tidak terlalu populer di kalangan remaja masa kini. Laporan Dentsu Media Trends 2025 menunjukkan bagaimana AI akan mengubah cara kita mengonsumsi media, menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan bagi setiap individu. Mari kita lihat bagaimana AI akan mengubah lanskap media pada tahun 2025. Bagaimana AI Mengubah Lanskap Media pada tahun 2025 Laporan ‘Tahun Dampak’ Dentsu mengkaji perubahan besar yang didorong oleh dimensi baru komputasi, kecerdasan buatan, dan keterlibatan konsumen. Media akan sepenuhnya dapat diakses, dibeli, dan akuntabel pada tahun 2025, mengantarkan apa yang disebut Dentsu sebagai “Era Algoritma Media” berbasis algoritma. Algoritma mulai mendominasi distribusi konten di seluruh platform, memilih konten mana yang paling relevan untuk audiens tertentu. Implikasi langsungnya bagi perusahaan media dan periklanan di Indonesia adalah perlunya menerapkan teknologi baru agar tetap kompetitif. Misalnya, jika situs berita ingin meningkatkan visibilitas artikelnya, mereka harus menggunakan algoritme cerdas untuk memprioritaskan artikel paling populer dan relevan. isi. Di Indonesia, perusahaan media harus beradaptasi seiring dengan semakin maraknya bisnis media dan periklanan di Indonesia. Di Indonesia, perusahaan media dan periklanan harus siap menghadapi perubahan drastis dalam lanskap media. Mereka harus didasarkan pada profil keterlibatan dan mempersonalisasi konten mereka berdasarkan profil pengguna. Misalnya, jika iklan kosmetik ditargetkan pada remaja putri yang aktif di Instagram, kontennya harus relevan dengan preferensi dan perilaku mereka. AI generasi telah berevolusi dari konsep eksperimental menjadi sesuatu yang memberikan nilai nyata. Misalnya, ChatGPT telah memberikan dampak besar pada kehidupan jutaan orang sejak diluncurkan pada November 2022. AI generasi menciptakan banyak momen mikro untuk pengalaman yang dipersonalisasi, seperti rekomendasi film atau lagu berdasarkan riwayat streaming pengguna. Personalisasi konten berdasarkan profil audiens adalah salah satu fitur utama AI di media digital. Platform seperti YouTube, Netflix, dan aplikasi asli lainnya sudah menggunakan AI untuk memprediksi preferensi penonton dan merekomendasikan konten yang relevan. Misalnya, jika Anda biasa menonton drama Korea di Netflix, sistem rekomendasi akan merekomendasikan drama Korea lain yang Anda suka. Momen mikro yang diciptakan AIAI juga menciptakan momen mikro yang mempengaruhi keputusan konsumen. Misalnya, jika Anda mengunjungi Amazon dan melihat rekomendasi produk yang cocok dengan profil toko Anda, Anda mungkin mempertimbangkan untuk membelinya. Momen mikro ini sangat penting untuk meningkatkan efektivitas kampanye Anda. Tantangan yang dihadapi perusahaan di Indonesia dalam menerapkan AI: Mengintegrasikan teknologi baru ke dalam rantai nilai media tidaklah mudah. Perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi tantangan seperti kurangnya infrastruktur yang memadai, biaya implementasi, dan ketidakmampuan untuk mengintegrasikan teknologi baru. Misalnya, jika situs berita ingin menggunakan AI untuk analisis konten, mereka harus memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk memproses data dalam jumlah besar. Strategi Adaptasi bagi Dunia Usaha di Indonesia Pedoman dan strategi Dentsu Report untuk beradaptasi dengan era baru ini menyoroti pentingnya inovasi pemasaran dan periklanan berbasis AI. Berikut beberapa strategi adaptasi: Berinvestasi dalam pengembangan teknologi: Berinvestasi dalam pengembangan teknologi AI dan pembelajaran mesin untuk meningkatkan kemampuan mempersonalisasi konten. Analisis Data: Analisis data dasar memprediksi preferensi audiens dan merekomendasikan konten yang relevan. Kemitraan Strategis: Menjalin kemitraan strategis dengan platform media digital untuk meningkatkan visibilitas konten. Inovasi Konten: Gunakan AI kreatif untuk menghasilkan konten inovatif dan interaktif guna meningkatkan keterlibatan audiens.
Perubahan yang cepat dalam dunia media digital menuntut perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk beradaptasi dengan cepat. Laporan Dentsu Media Trends 2025 menunjukkan bagaimana AI akan mengubah cara kita mengonsumsi media, menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan bagi setiap individu. Pentingnya mengintegrasikan teknologi baru, personalisasi konten, dan inovasi ke dalam pendekatan pemasaran dan periklanan berbasis AI tidak dapat diremehkan. Oleh karena itu, masa depan konsumsi media di Indonesia didasarkan pada teknologi yang lebih cerah dan maju.