VIVA-Indonesia tengah diserbu mobil China dan banyak merek baru asal China berlomba-lomba mempertahankan bisnisnya. Tapi kebanyakan dari mereka lebih dari sekedar penjualan.
Tirai Bambu Banyak sekali brand dalam negeri yang merakit produknya di dalam negeri, baik dengan membangun pabrik sendiri maupun menggunakan mobil yang sudah ada di Indonesia.
Salah satu merek baru yang ingin memproduksi produk dalam negeri adalah GAC Aian New Energy Vehicle Co. yang telah memasuki pasar otomotif Tanah Air melalui Indomobile Group.
Meski sudah memiliki pabrik di Thailand untuk memenuhi kebutuhan pasar Asia, selain di China, GAC Aion juga akan merakit produknya di Indonesia. Informasi tersebut disampaikan Andrey Cu, CEO PT Indomobil Energy Baru.
“Akhir tahun ini, kami akan mulai beralih ke produksi fullpacked bulk (CKD) di salah satu fasilitas pabrik kami,” kata Cu mengutip keterangannya, Rabu, 22 Mei 2024.
Artinya, merek Guangzhou akan menggunakan salah satu pabrik Indomobile pada tahap awal dibandingkan membangun fasilitas manufaktur sendiri, yang akan memerlukan investasi lebih besar.
“Kami secara bertahap akan membangun ekosistem yang lengkap di mana fasilitas komponen utama kendaraan listrik akan didirikan,” ujarnya.
Strategi tersebut ditempuh dua merek asal China, seperti Chery dan Neta, yang mengandalkan pabrik mobil PT Handled Indonesia di Pondok Ungu, Bekasi, tempat awal banyak perakitan mobil Hyundai.
Indomobil saat ini memiliki beberapa pabrik perakitan kendaraan, di luar Suzuki mereka memiliki PT National Assemblers di Sicampek, Jawa Barat, yang digunakan Volkswagen untuk merakit salah satu modelnya.
Pabrik ini merupakan tempat GAC Aion merakit beberapa modelnya. Tak hanya memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, mobil rakitan Cikampek juga akan diekspor ke berbagai negara.
Ia mengatakan: “Pabrik GAC Aion Indonesia tidak hanya akan memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun juga menjadi basis ekspor luar negeri. Awalnya, model kendaraan listrik GAC Aion Y Plus akan debut pada bulan Juni.”
