Titik Kumpul – Selama invasi tentara Israel pada bulan September di Negara Gaza, Palestina, kebenaran terungkap setelah serangan brutal tentara Zionis. Selain Amerika Serikat (AS), hanya ada satu negara Eropa yang juga mendukung senjata berat.
Sejak tentara Israel menyerang Gaza, Amerika Serikat menjadi negara yang memasok sebagian besar senjata ke Tel Aviv.
Dalam laporan yang dirilis Titik Kumpul Military dari Middle East Monitor, Amerika Serikat tercatat telah menyetujui dan melakukan lebih dari 100 penjualan senjata ke Israel.
Amerika Serikat menerbangkan beberapa senjata mulai dari senjata pertahanan udara, peluru kendali presisi (PGM), artileri, senjata antitank hingga senjata ringan. Data ini telah dikumpulkan dalam laporan Yayasan Pertahanan Demokrasi (FDD) yang berbasis di Washington.
Amerika Serikat juga meminjam dua baterai sistem pertahanan udara C-RAM Iron Dome, termasuk kit perbaikan pencegat, langsung dari inventaris militer Amerika Serikat.
Kemudian, pada Januari 2024, Amerika Serikat juga menyetujui penjualan jet Lockheed Martin F-35 Lightning II, jet General Dyunamics F-16 Fighting Falcon, jet serang Boeing AH-64 Apache, dan Sikorsky UH-60 Black Hawk. . helikopter multi-peran.
Tak hanya itu, Amerika Serikat juga menjual howitzer (meriam) M109, sistem peluncuran roket ganda M270, serta bom tak terarah MK-84 dan MK-82.
Selain Amerika, ternyata Jerman menjadi negara kedua yang paling banyak memberikan senjata kepada Israel. Sebelum invasi militer Israel terjadi pada 7 Oktober 2023, Jerman setuju untuk mengekspor senjata ke Israel.
Menurut laporan Titik Kumpul Military dari Forensis, total penjualan senjata Jerman ke Israel mencapai US$ 352 juta atau RP 5,8 triliun.
Jerman telah melisensikan teknologi militer untuk peralatan peperangan elektronik, kapal perang, peralatan angkatan laut, bom, torpedo, roket dan rudal.
Pada tahun 2023, Jerman akan mengekspor dua kapal perang korvet Sa’ar 6. Nantinya, Israel juga menerima 10 unit tabung torpedo DM2A4 Seehecht untuk kapal selam kelas Dolphin.
Jerman juga memproduksi mesin diesel yang digunakan untuk menggerakkan Kendaraan Lapis Baja Eitan (APV), Tank Tempur Utama (MBT) Merkava Mark-IV. Disebutkan juga ekspor 10.000 butir amunisi tank 120 mm.