Tak Hanya Anak, Imunisasi Cacar Api Juga Penting untuk Usia Dewasa

Jakarta – Seiring bertambahnya usia, daya tahan atau daya tahan tubuh manusia cenderung menurun. Hal ini membuat para lansia (lansia) rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk penyakit herpes zoster atau yang disebut dengan herpes zoster.

Dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI menjelaskan, etiologi atau penyebab penyakit herpes zoster erat kaitannya dengan cacar air. 

Virus yang patut disalahkan adalah virus varicella zoster (VZV), virus yang sama yang menyebabkan cacar air.

“Penyebab penyakit herpes zoster adalah dari cacar air karena virusnya berasal dari virus yang sama,” ujarnya melalui video virtual pada konferensi pers mengenai herpes zoster dan pemutakhiran jadwal vaksinasi dewasa tahun 2024 di Rumah Papdi, Jakarta Pusat, Rabu. 24 Juli 2024.

Untuk itu harus ada kampanye penyadaran agar setiap orang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan terhadap berbagai penyakit seperti herpes zoster, salah satunya melalui vaksinasi atau vaksinasi.

“Penyakit menular yang bisa diberantas sepenuhnya dari muka bumi adalah herpes zoster. Dr.

Dr. Bapak Imran Pambudi mengatakan: Angka kejadian herpes zoster di Indonesia cukup tinggi, diantaranya lebih dari 2.200 kasus dari 13 rumah sakit dalam kurun waktu 3 tahun dari tahun 2011 hingga 2013.

Hal ini memerlukan perhatian serius, mengingat penyakit ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan, namun juga dapat memberikan dampak sosial yang negatif bagi penderitanya.

“Dan berdasarkan data tersebut, kelompok umur yang paling banyak menderita herpes zoster adalah 45 hingga 64 tahun atau hampir 38% dari seluruh kasus,” ujarnya.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit herpes zoster dan pentingnya vaksinasi terhadap penyakit ini.

“Kita memerlukan vaksinasi yang mendesak bagi orang dewasa di Indonesia.” Sebab selama ini kita fokus pada vaksinasi atau vaksinasi pada anak, namun nampaknya melihat penyakit yang semakin berkembang maka perlu dilakukan penyuntikan vaksin. Dewasa,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *