Tak Mau Kalah dari BYD, Tesla Bicara Kemungkinan Ekspansi di ASEAN

Amerika Serikat, 14 Maret 2024 – Produsen mobil listrik Amerika, Tesla, baru-baru ini berbicara tentang kemungkinan mengembangkan bisnisnya di pasar Asia Tenggara atau ASEAN.

Rabu, 14 Maret 2024 Oleh VIVA Otomotif, eksekutif puncak Tesla mengatakan pasar ASEAN telah mengalami pertumbuhan pesat dalam penjualan mobil listrik dalam beberapa tahun terakhir.

Faktanya, ASEAN menawarkan basis konsumen yang lebih besar untuk Tesla pada saat permintaan di AS sedang melambat.

“Asia Tenggara tidak diragukan lagi akan menjadi wilayah pertumbuhan utama dalam penyimpanan baterai dan penggunaan kendaraan listrik di tahun-tahun mendatang,” Rohan Patel, manajer senior kebijakan publik dan pengembangan bisnis Tesla, mengatakan kepada Page X.

Jika Tesla ingin memasuki pasar Asia Tenggara lebih luas, ia harus bersaing dengan produsen mobil listrik Build Your Dream (BYD).

Produsen mobil Tiongkok telah mengalahkan pesaingnya dalam menguasai lebih dari seperempat seluruh kendaraan listrik yang terjual di wilayah tersebut.

Di saat yang sama, Tesla kini tengah berupaya menjalin kemitraan dengan beberapa negara besar ASEAN, salah satunya Malaysia.

Diketahui, pemerintah Malaysia mengizinkan Tesla menjual mobil listriknya dan mendirikan stasiun pengisian daya di negara tetangga tersebut.

Tak hanya Malaysia, Tesla juga berupaya masuk ke pasar Thailand. Negara ini merupakan produsen dan eksportir mobil terbesar di Asia Tenggara.

Bahkan, seorang pejabat pemerintah di Thailand mengatakan Tesla telah membahas kemungkinan membangun fasilitas produksi pada akhir tahun 2023 setelah meninjau lokasi tersebut.

Untuk Indonesia, Tesla masih melakukan negosiasi dengan beberapa pihak, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memboyong produknya ke pasar Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *