Tak Perlu Operasi, Penyakit Tulang Belakang Bisa Diatasi dengan Perawatan Non Bedah

VIVA, Korea Selatan – Tenaga medis Indonesia telah terbang ke Korea Selatan untuk mengikuti pelatihan bedah tulang belakang minimal invasif menggunakan perangkat L’DISQ. Apa itu

L’DISQ adalah perangkat pengobatan nyeri tulang belakang pertama di dunia yang dirancang untuk mengobati nyeri punggung bawah dan kaki yang disebabkan oleh herniasi diskus akibat peningkatan tekanan intradiscal. Silakan gulir untuk detailnya.

Sementara itu, herniasi diskus sendiri merupakan salah satu penyebab nyeri leher, punggung, dan kaki yang paling umum.

Dengan memasukkan kanula setebal 1 mm ke dalam kulit dan mengarahkan jarum yang dapat dikendalikan ke dalam diskus hernia, perangkat ini menyalurkan energi plasma frekuensi radio yang tepat untuk secara selektif menghilangkan jaringan diskus yang ditargetkan.​​

Hal ini memungkinkan pengobatan lesi yang terletak pada sudut yang sulit dan menawarkan keuntungan berupa pemulihan yang cepat dengan prosedur invasif minimal.

Sementara itu, pelatihan yang disponsori oleh CGbio dan Innosys ini bertujuan untuk mentransfer teknologi kedokteran canggih Korea Selatan kepada dokter bedah ortopedi Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat pengobatan penyakit tulang belakang di Indonesia dan berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.​​

Para profesional medis Indonesia berpartisipasi dalam program ini dan mendapatkan pengetahuan mendalam tentang bedah tulang belakang minimal invasif melalui observasi langsung dan studi kasus bedah.

Secara khusus, saya telah melihat bagaimana pasien yang sebelumnya menjalani operasi kini dapat merasakan pereda nyeri melalui perawatan non-bedah.

CEO Innosys Ju-mi Chung merasa terhormat mendapat kesempatan untuk berbagi teknologi dan keahlian terkini dalam perawatan tulang belakang dengan para profesional medis Indonesia melalui program pendidikan ini.

“Melalui kerja sama kami dengan Daxiong Group, kami akan terus berupaya memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan standar layanan medis lokal di Indonesia melalui produk dan teknologi canggih. Pada akhirnya, tujuan kami adalah meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat,” kata Chumi Chung dalam keterangannya yang dikutip Sabtu, 14 September 2024.​

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *